Mohon tunggu...
Umar Biliqoillah
Umar Biliqoillah Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tempat berasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senjani

20 September 2022   15:37 Diperbarui: 20 September 2022   15:40 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Asmaraloka kasih lebih jangka panjang
Tapi algoritma sesuai kalimat
ia tahu kapan waktunya berubah
menjadi bianglala sejenak

Kasihku keparat
Ia diam tak bicara bentuk hatinya
toh aku renjana kepadamu
sampai menjeramba tanganmu kala itu

Lantas tersenyum artinya bahagia nona?
kita pantas rapi tidak di cerita sama
bandung aku arah menemukan hati kepadamu

Baca juga: Semestaku Pulang

kata siapa aku tak membutuhkan pendengar
artinya aku mau
denganmu nona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Menuju Kopimu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun