Mohon tunggu...
Barka Blasteran
Barka Blasteran Mohon Tunggu... -

tak banyak yang bise dijelaskan tentang saye karena saya masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Siklus Menstruasi

30 Oktober 2014   02:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:13 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setiap bulanwanita melepaskan satu sel telur dari salah satu ovariumnya. Bila sel telur ini tidak mengalami pembuahan maka akan terjadi perdarahan (mestruasi). Menstruasi terjadi secara preodik satu bulan sekali. Saat wanita tidak mampu lagi melepaskan ovum karena sudah habis tereduksi, mestruasi pun menjadi tidak teratur lagi, sampai kemudian terhenti sama sekali. Masa ini disebut monopause.

Siklus menstruasi terjadi pada manusia dan primata. Sedangkan pada mamalia lain terjadi siklus estrus. Bedanya pada siklus menstruasi, jika tidak terjadi pembuahan maka lapisan endometrium maka uterus akan luruh keluar tubuh, sedangkan pada siklus estrus, jika tidak terjadi pembuahan, endometrium akan direabsorbsi oleh tubuh.

Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada pula setiap 21 hari dan 30 hari) yaitu sbb :

Pada hari 1 - 13 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada seat tsb sel oositprimer akan membelah dan menghasilkan ovum yg haploid. Saat folikelberkembang menjadi folikel Graaf yg masak, folikel inijuga menghasilkan hormon estrogen yg merangsang keluarnya LH dan hipofisis.  Estrogen yg keluar berfungsi merangsang folikel Graaf yg masak untuk mengadakan ovulasi yg terjadi pd hari ke-14, waktu disekitar terjadinya ovulasi disebut fase estrus. Selain itu LH merangsang folikel yg telah kosong utk berubah menjadi badan kuning ( Corpus Luteum) menghasilkan hormon progestron yg berfungsi mempertebal lapisan endometrium yg kaya dg pembuluh darah utk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini disebut fase luteal.  Selain itu progestron juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH, akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang, pembentukan progestron berhenti sehingga pemberian nutrisi kepada endometrium terhenti, endometrium menjadi mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah perdarahan pd hari ke 28. Fase ini disebut fase menstruasi karena tidak ada progestron maka FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilah proses Oogenesis kembali..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun