Mohon tunggu...
barisan rakyat
barisan rakyat Mohon Tunggu... wiraswasta -

berniat, berdoa, berbuat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Berharap hanya) Galau (Sesaat)

17 Mei 2014   07:40 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:26 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku suka kamu

Sungguh

Tapi beberapi hari ini aku galau

Karena ada calon baru yang berusaha meyakinkan aku

Meyakinkan orang orang yang sedang mengagumimu

Bahwa dia layak bersanding denganmu

#

Aku berharap padamu

Sungguh

Jadi jangan kecewakan aku

Jangan kecewakan orang orang yang sedang menanti perubahan

Mereka sudah berteriak

“Lupakan dia”, “pilih sesuai hatimu”

#

Aku percaya padamu

Sungguh

Kau akan punya pendirian

Tak terpengaruh bisikan

Tanpa terbujuk rayuan

#

Aku galau

Namun ku beharap galauku hanyalah sesaat

Dan ketika saatnya kau bicara

Aku kemudian menghela nafas lega

Ternyata bukan dia yang akan bersamamu 5 tahun kedepan

#

Kegalauan ini terjadi karena aku hanyalah rakyat yang belum betul teruji

Menghadapi Hiruk pikuknya dunia politik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun