Maunya apa sih mereka ???
Kalau saya diam, pasti dibilang gak bisa apa apa
Saya berlari dibilang cari muka
Muka saya masih tetep nempel kok dibilang saya mencari muka, ANEH.
#
Pengennya apa sih mereka ???
Saya  ya begini
Saya gak bisa jadi orang lain seperti yang mereka inginkan
Kalau ada yang mau ngikutin saya, ya silahkan
Kalau gak mampu mengikuti saya, ya jangan bilang saya mau jadi artis. ANEH
#
Bagaimana sih logika berfikir mereka ???
Saya dipilih oleh partai, masa saya tidak boleh bekerjasama dengan partai
Saya ditunjuk oleh ketua partai, masa saya dibilang boneka
Hanya karena saya meminta nasihat beliau, ANEH.
#
Bagaimana sih nalar mereka ???
Kok mengaitkan saya dengan masalah yang bukan masalah saya
Jamannya kan sudah beda
Sistem nya juga sudah berubah
Keputusan yang dibuat dulu kan sudah sesuai UU dan peraturan
Trus hubungannya dengan saya apa ?
Kok saya diprediksikan akan mengulangi hal yang sama, ANEH.
#
Teori apa sih yang dipakai mereka
Saya masuk soal UN, saya yang disalahkan
Katanya saya mencoba mendahului dengan kampanye terselubung
Soal UN kan dibuat kolektif, lamaaaa sebelum saya mau diusulkan ke PILPRES, ANEH.
#
Saya sekarang meminta mereka berfikir positif
Survey saya tinggi, bukan saya yang mau
Partai mendukung saya , bukan saya yang mau
Ketua partai menunjuk saya, bukan saya yang mau
Wartawan ngikutin saya, bukan saya yang mau
Di soal UN ada certia tentang saya, bukan saya yang mau
#
Sekali lagi saya minta mereka berfikir lebih positif
Saya punya etos kerja sendiri, dan saya meyakini itulah yang terbaik buat saya
Saya ingin kerjasama dengan banyak rekan tanpa embel embel bagi bagi
Itu memang yang saya harapkan agar negeri ini lebih baik
Silahkan jika mereka mau berbuat apa saja, saya juga gak akan perduli.
#
Untuk apa sih selalu menyerang saya
Saya ini hanya manusia biasa
Tidak ganteng
Tidak gagah
Tidak terlalu kaya
Hanya bisa bekerja
Jadiiii, silahkan saja kalau berambisi untuk menjatuhkan saya
Saya punya TUHAN, kalau DIA menghendaki, tak ada yang bisa menghalangi.
Kalau TUHAN menghendaki saya untuk tidak jadi, itu juga terbaik buat saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H