Mohon tunggu...
barisan rakyat
barisan rakyat Mohon Tunggu... wiraswasta -

berniat, berdoa, berbuat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serba (Di) Salah (Kan)

27 April 2014   07:55 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:09 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maunya apa sih mereka ???

Kalau saya diam, pasti dibilang gak bisa apa apa

Saya berlari dibilang cari muka

Muka saya masih tetep nempel kok dibilang saya mencari muka, ANEH.

#

Pengennya apa sih mereka ???

Saya  ya begini

Saya gak bisa jadi orang lain seperti yang mereka inginkan

Kalau ada yang mau ngikutin saya, ya silahkan

Kalau gak mampu mengikuti saya, ya jangan bilang saya mau jadi artis. ANEH

#

Bagaimana sih logika berfikir mereka ???

Saya dipilih oleh partai, masa saya tidak boleh bekerjasama dengan partai

Saya ditunjuk oleh ketua partai, masa saya dibilang boneka

Hanya karena saya meminta nasihat beliau, ANEH.

#

Bagaimana sih nalar mereka ???

Kok mengaitkan saya dengan masalah yang bukan masalah saya

Jamannya kan sudah beda

Sistem nya juga sudah berubah

Keputusan yang dibuat dulu kan sudah sesuai UU dan peraturan

Trus hubungannya dengan saya apa ?

Kok saya diprediksikan akan mengulangi hal yang sama, ANEH.

#

Teori apa sih yang dipakai mereka

Saya masuk soal UN, saya yang disalahkan

Katanya saya mencoba mendahului dengan kampanye terselubung

Soal UN kan dibuat kolektif, lamaaaa sebelum saya mau diusulkan ke PILPRES, ANEH.

#

Saya sekarang meminta mereka berfikir positif

Survey saya tinggi, bukan saya yang mau

Partai mendukung saya , bukan saya yang mau

Ketua partai menunjuk saya, bukan saya yang mau

Wartawan ngikutin saya, bukan saya yang mau

Di soal UN ada certia tentang saya, bukan saya yang mau

#

Sekali lagi saya minta mereka berfikir lebih positif

Saya punya etos kerja sendiri, dan saya meyakini itulah yang terbaik buat saya

Saya ingin kerjasama dengan banyak rekan tanpa embel embel bagi bagi

Itu memang yang saya harapkan agar negeri ini lebih baik

Silahkan jika mereka mau berbuat apa saja, saya juga gak akan perduli.

#

Untuk apa sih selalu menyerang saya

Saya ini hanya manusia biasa

Tidak ganteng

Tidak gagah

Tidak terlalu kaya

Hanya bisa bekerja

Jadiiii, silahkan saja kalau berambisi untuk menjatuhkan saya

Saya punya TUHAN, kalau DIA menghendaki, tak ada yang bisa menghalangi.

Kalau TUHAN menghendaki saya untuk tidak jadi, itu juga terbaik buat saya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun