Mohon tunggu...
barisan rakyat
barisan rakyat Mohon Tunggu... wiraswasta -

berniat, berdoa, berbuat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Khayalan Tingkat Tinggi

18 Mei 2014   13:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:24 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat dini hari menjelang, dan ketika sendiri bersama kelam

Angan melayang jauh menembus ambang batas keinginan

Mampukah kau menepis semua tuduhan

Tanpa harus berteriak

Namun hanya berdasar tindakan

#

Pertama

Jangan kau bersanding bersama rekan serumahmu

Untuk menepis bahwa rumahmu adalah rumah nepotisme

Tuk menepis tudingan miring

Tanpa transaksional karena kauingin memuncukan putri mahkota

#

Kedua

Kau umumkan sendiri teman bersandingmu

Sesuai kata hatimu (AS adalah terbaik )

Untuk menepis tudingan miring

Bahwa kau tak punya otortas

Dan hanya tunduk pemimpinmu

#

Ketiga

Kawan memang tak mungkin kau tolak

Tapi kawan bermasa lalu kelam

Bukanlah kawan terbaik

Dan kuning bukan juga warna favorimu

Untuk menepis tudingan miring

Kau hanya mengumbar “Slim is beauty”

Karena kuning memang tak beauty

#

Keempat

Tetap bersikukuh “No Transaksional"

Pada siapapun yang mencoba mendekat

Untuk menepis tudingan miring

“Gak bagi bagi emang bisa”

Karena ku yakin kau memang bisa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun