Mohon tunggu...
Imam Aziz
Imam Aziz Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menulis demi birahi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

UNTUK YANG TIDAK SUKA DANGDUT

7 Juni 2014   20:35 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:48 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Gua kaga suka dangdut!!!

Adalah kata-kata yang sering saya dengar dari kalangan anak muda zaman ini. Memang sih dangdut zaman ini identik dengan katrok, lagunya senonoh dan tidak baik untuk anak-anak terutama lagu dangdut jawa timuran, menggunakan kata-kata yang kurang sopan, memancing fikiran ke arah pemikiran orang dewasa, dan dengan busana super seksi yang tentu saja mengganggu pemandangan terutama saat ada acara terbuka.

Tapi ingatlah satu hal, bahwa lagu lagu budaya barat yang digandrungi anak muda zaman sekarang seperti hadcore, metal core dan lainnya tidak ada bedanya denga lagu dangdut yang kurang baik zaman ini. Jika dangdut sekarang lebih identik dengan kevulgaran dan senonoh, maka genre hadcore lebih identik pada satan/setan, iblis dan drugs, tentunya sebagai warga indonesia yang penghunin terbesarnya adalah agama islam hal ini sangatlah dilarang, bukan hanya oleh agama tapi juga negara.

Sekarang kita lepaskan dulu masalah agama, kita akan lebih bertopik dengan genre musik dan ke khasannya. Kenapa warga amerika inggris dsb menyukai musik” hardcore punk dan lainnya? Karena genre disana adalah itu, dan mereka mencoba mempertahankan genre seperti itu agar tidak pudar, apa salahnya dengan dangdut? Tidak ada genre musik yang jelek didunia, semua tergantung lingkungan dan budayanya, jika diamerika tercipta musik hardcore dsb maklum saja karena disana alat musik mereka adalah gitar dan drum, sementara di indonesia? Banyak sekali alat musik yang ada, dari tiup gesek sampai perkusi, jadi semua belahan dunia memiliki genre masing-masing dan itu wajib di cintai oleh rakyatnya, karena memang itu budaya yang ada

Saya dulu adalah seorang pecinta hardcore atau screamo, saya tetap suka tapi saya juga tetap suka dangdut, karena setelah saya berfikir memang inilah yang khas di indonesia, bukan masalah katrok ndeso dan lainnya tapi ingatlah, sebuah pohon yang berdaun lebat dan memiliki batang besar tidak mungkin tumbuh tanpa ada benih yang mendahuluinya.

Musik adalah selera tapi dangdut adalah pengembangat budaya cintai musikmu tapi jangan pernah lupakan dangdut. Karena itulah negaramu dan orang barat tak mungkin memilikinya. (y)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun