Sebagai seorang perempuan, aku merasa semakin percaya diri setelah keluar dari salon langganan. Ini juga yang rupanya terjadi kepada para laki-laki. Beberapa bahkan sangat spesifik dalam menentukan tempat mereka memangkas atau menata rambut.
Tak sedikit pria yang enggan datang ke salon. Padahal, ada juga kapster yang bisa menangani rambut kaum adam. Bukan juga melulu persoalan harga, melainkan perkara citra diri---bahwa salon adalah untuk perempuan, sedangkan barbershop adalah untuk laki-laki.
Kristin Barber, seorang Profesor Ilmu Sosiologi di Southern Illinois University sekaligus penulis buku "Mendandani Maskulinitas: Gender, Kelas, dan Ketimpangan di Industri Perawatan Pria" berkata bahwa tempat pangkas rambut menyadari ada pria yang peduli sekali dengan maskulinitas.
Barbershop modern, termasuk di Yogyakarta, sangat memperhatikan desain interior mereka untuk mendukung ide tentang arti menjadi seorang pria masa kini. Tak hanya berkesan hipster, produk yang dipakai pun harganya relatif tidak murah.
banyaknya tempat pangkas rambut pria berkonsep modern menjamur di Yogyakarta,Si mbah sudah terlebih dulu hadir sejak  2019. Lokasinya berada di kawasan Bantul, Yogyakarta.
Meski begitu, pelanggan Si mbah sedari dulu memang didominasi oleh mahasiswa UMY. Si mbah pun tak menampik bahwa anak-anak muda sekarang juga memilih datang ke tempat babershop mereka lebih nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H