Siapa tidak kenal Cherrybelle? Girlband yang tenar dengan lagu "Beautiful" kini berkumpul kembali untuk melepas rasa rindu twibi-twiboys terhadap girlband idolanya setelah bubar pada tahun 2018 lalu.
Berselang beberapa hari setelah para personil generasi awal Cherrybelle melakukan reuni pada dua tahun belakangan, muncul banyak pensiunan twibi-twiboys yang bernostalgia terhadap girlband yang populer 10 tahun yang lalu itu. Dalam postingan media sosial mereka, mereka menyebut dua belas nama, mulai dari Devi-Sarwendah, Anisa Rahma, hingga Novi sebagai keseluruhan dari anggota girlband Cherrybelle. Bahkan banyak diantara mereka menganggap bubarnya Cherrybelle disebabkan oleh hengkangnya enam personil dari Cherrybelle medio 2015 dan menolak keberadaan Cherrybelle formasi baru. Mereka yang dimaksud adalah Laela, Muti, Tata, Onad, Miftah, Ellen, Yoeriche, Agatha, dan Fisca. Berikut ini saya akan menjelaskan alasan mengapa formasi baru Cherrybelle tidak diakui oleh twibi yang eksis saat ini.
1. Wajah Chinese vs Wajah Pribumi
Salah satu alasan mengapa Twibi tidak mengakui regenerasi Cherrybelle adalah penampilan. Setelah mengamati komentar netizen di YouTube, banyak netizen yang berpendapat bahwa wajah Cherrybelle formasi baru seperti ibu-ibu arisan. Penampilan Cherrybelle generasi pertama mirip artis K-Pop, berwajah oriental, dan menurut mereka, lebih cocok dijadikan girlband. Terbukti bahwa sebagian besar personil Cherrybelle generasi lama berasal dari Jakarta dan menganut agama Nasrani. Berbeda dari kriteria masuk Cherrybelle pasca keluarnya 6 personil, yang dicari adalah wajah-wajah pribumi yang menurut khalayak umum kurang cocok disatukan dalam sebuah girlband. Hal yang sama terjadi pula pada girlband generasi baru, seperti StarBe, yang keempat personilnya berwajah oriental bak artis K-pop.
Mencari wajah pribumi bukannya tanpa alasan. Sebelumnya, Cherrybelle dicap plagiat oleh para K-popers yang saat itu mengidolakan Girls' Generation atau SNSD. Karena penampilan dan lagu-lagu Cherrybelle sebelumnya banyak meniru SNSD, maka Cherrybelle formasi baru harus beranjak dari citra plagiat Cherrybelle yang melekat sejak lama. Alasan lain manajemen mencari wajah pribumi adalah untuk mencari jadi diri bahwa Cherrybelle adalah girlband asal Indonesia, yang terkenal dengan wilayahnya terbentang luas dari Sabang hingga Merauke, dimana personil-personil baru Cherrybelle berasal dari seluruh penjuru Indonesia, seperti Tata dari Palembang, Yoeriche dan Ellen dari Malang, serta Miftah dari Aceh.
2. Konsep yang jauh berbeda dari konsep debut
Pada awal debut, Cherrybelle memiliki konsep muda dan imut layaknya Girls' Generation, grup yang menjadi inspirasi Cherrybelle pada masa itu. Semenjak manajemen Cherrybelle memisahkan diri dari Tarra Artist Management pada 2013 lalu, manajemen Cherrybelle membuat 'replika' Cherrybelle yang anggotanya lebih muda dari Cherrybelle itu sendiri. Grup itu kemudian dinamai Teenebelle. Alhasil, Cherrybelle melakukan rebranding menjadi Cherrybelle yang lebih dewasa melalui konser Cherrybelle Reborn Agustus 2014 silam.
Pasca hengkangnya 6 personil, manajemen melakukan audisi untuk mencari personil baru Cherrybelle, dengan personil terpilih memiliki karakter suara yang lebih berat dan dewasa. Hal ini berbalik 180 derajat dengan personil sebelumnya, sebut saja Felly yang memiliki suara cempreng nan imut yang menjadi trademark tersendiri. Saat singel "BOOM!!" dirilis 2016 lalu, lagu ini tidak banyak disukai karena Cherrybelle banyak keluar dari pakem yang banyak disukai oleh kebanyakan twibi-twiboys.
3. Konsep yang lebih mengutamakan vokal
Selama 4 tahun pertama, Cherrybelle mendapat kritikan bahwa tidak semua personilnya pandai bernyanyi dan mereka hanya jago lipsync. Hal ini dibantah oleh manajemen Cherrybelle yang mencari personil barunya dengan lebih memperhatikan vokal para peserta audisi dan mengurangi lipsync saat tampil on-air maupun off-air. Â Perlu diingat bahwa tujuan lipsync adalah untuk menghemat tenaga para personil suatu boyband/girlband untuk melakukan gerak tarian yang disuguhkan. Alhasil, Cherrybelle dikritik oleh netizen karena dance-nya kurang becus dan kurang energik, tidak sebagus pendahulunya yang meninggalkan Cherrybelle beberapa tahun silam.
4. Fans yang konservatif
Tidak seperti girlband kebanyakan, Cherrybelle menganut sistem regenerasi, dimana jika ada satu atau lebih anggota yang keluar, dia/mereka akan diganti, mirip seperti JKT48 yang masih bertahan hingga saat ini. Tidak seperti fans JKT48 yang lebih konsisten mendukung idolanya siapapun yang ada di dalamnya, fans Cherrybelle tergolong cukup konservatif. Sesaat setelah Wenda dan Devi dikeluarkan, manajemen segera melakukan audisi untuk mencari pengganti Wenda dan Devi pada Cherrybelle, yang saat itu juga ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta tanah air. Â Pada saat itulah banyak twibi-twiboys yang memilih untuk pensiun mengikuti Cherrybelle. Hal yang sama juga terjadi setelah Anisa keluar, yaitu semakin banyak twibi-twiboys yang pensiun.
Pada saat 6 personil Cherrybelle memilih untuk hengkang, sebagian besar twibi-twiboys memilih untuk pensiun karena idola mereka, Cherrybelle seakan telah mati karena ditinggalkan orang yang sebelumnya membesarkan nama Cherrybelle, ditambah karena mereka adalah mayoritas yang memilih untuk hengkang, menurutnya sudah tidak ada lagi harapan bagi Cherrybelle yang saat itu menyisakan Angel, Christy, dan Novi. Setelah 7 personil baru terpilih (Angel memutuskan menikah dan menjadi senior), para pensiunan Twibi melalui YouTube mulai berkomentar bahwa Cherrybelle formasi lama lebih bagus dari formasi saat itu, entah dari tiga faktor yang sebelumnya kita bahas atau mereka memang konservatif soal siapakah yang berada dalam girlband Cherrybelle.
5. Tren yang Memudar
