Apabila membicarakan tentang investasi, terbesit dalam pikiran bahwa investasi harus menyesuaikan dengan preferensi risiko dan tujuan masing-masing orang. Ada orang yang risk taker (menyukai risiko) dan ada juga orang yang risk averse (tidak menyukai risiko). Bagi orang yang berani mengambil risiko tinggi, ia akan mendapatkan kesempatan untuk return yang tinggi juga. Hal ini sesuai dengan prinsip dasar investasi yaitu high risk high return. Penasaran kah dengan investasi yang merupakan next level dari deposito? Kali ini akan kita pelajari mengenai Fixed Income.Â
    Apa itu fixed income? Fixed income artinya pendapatan tetap. Artinya, pilihan investasi dalam fixed income ini menjanjikan kepada pemilik berupa pendapatan yang tetap.  Pendapatan ini  diperoleh dari kupon yang diterima secara berkala dalam setiap tahun, enam bulan, atau bahkan setiap bulan. Lalu, instrumen apa yang menjanjikan pendapatan tetap ini? Ya, jawabannya adalah surat berharga atau yang sering disebut dengan obligasi. Lalu pertanyaan selanjutnya, apa itu surat berharga?
    Surat berharga adalah surat yang diterbitkan oleh pihak yang membutuhkan modal yang selanjutnya dijual dengan janji akan membayarkan pokok pada saat jatuh tempo dan pembayaran kupon sesuai periode dengan tingkat suku bunga yang sudah ditentukan. Menarik bukan? Tentu menarik, karena dengan memiliki surat berharga, kita bisa mendapatkan kupon secara rutin.
Berinvestasi dalam bentuk instrumen surat berharga ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan deposito sebagai berikut :
- suku bunga relatif lebih tinggi dibandingkan deposito
- dapat diperjualbelikan,
- kesempatan untuk memperoleh capital gain, dan
- pajak yang dikenakan 10% (pajak atas deposito sebesar 20%).
    Jika melihat dari sisi keunggulan-keunggulan investasi surat berharga dibandingkan deposito, memang tampak lebih menguntungkan untuk berinvestasi dalam bentuk surat berharga. Hal ini bisa disebutkan bahwa investasi surat berharga merupakan next level dari deposito. Risiko yang ditanggung oleh pemegang surat berharga relatif lebih tinggi dibandingkan dengan investasi dalam bentuk deposito. Selain keunggulan-keunggulan tersebut, berikut beberapa risiko yang ada apabila memegang obligasi :
- risiko suku bunga,
- risiko inflasi,
- risiko kredit, dan
- risiko likuiditas.
    Walaupun risiko yang ditanggung lebih besar dibandingkan deposito, jangan khawatir ya! Karena risiko surat berharga ini tergantung dengan siapa penerbit surat berharga tersebut. Lalu apa saja jenis-jenis surat berharga itu? Jenis surat berharga dibagi berdasarkan siapa penerbitnya.
- Government Bonds yaitu surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah. Apa tujuan pemerintah menerbitkan surat berharga? Tujuannya untuk membiayai defisit APBN, menutup kekurangan kas jangka pendek, dan mengelola portofolio negara. Government bond ini aktif diperjualbelikan kepada masyarakat. Contohnya Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Fixed Rate (FR), dan Sukuk Retail (SR). Familiar bukan dengan jenis obligasi pemerintah tersebut? Berinvestasi dalam surat berharga yang diterbitkan pemerintah sangat aman loh, karena pemerintah sendiri yang menjamin! Selain itu, dengan berinvestasi surat berharga pemerintah, kita juga turut ambil bagian dalam pembangunan negara. Lalu apakah penasaran dengan cara kerja obligasi yang diterbitkan pemerintah beserta dengan metode penghitungannya? Akan kita bahas ya selanjutnya
- Corporate Bonds yaitu surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan. Tujuan perusahaan menerbitkan surat berharga ini untuk mendapatkan modal. Tentunya risiko yang ditanggung apabila memiliki instrument corporate bonds ini lebih besar. Return yang ditawarkan juga lebih besar.
    Jadi, sudah paham yah pengertian dari surat berharga? Apa saja keunggulannya serta apa saja risiko yang dihadapi jika memegang investasi surat berharga ini. Semoga singkatnya membantu pembaca lebih memahami mengenai investasi ini dan mulai mempertimbangkan mana sih investasi yang sesuai dengan diri masing-masing. Jangan takut untuk memulai investasi!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H