harus kemana kubawa jerit rindu ini
kala lorong yang kulalui tak jua bertepi
tiada secercah cahya terang di hadapan
tanpa lentera benderangkan kegelapan
-
harus kemana kularungkan indah rasa
tatkala samudramu tak bisa jadi muara
tak mungkin semilir cinta mengalir ke hulu
mustahil bayi terlahir kembali ke rahim ibu
-
asmaraku terjebak gejolak hitam pekat kisah
terombang ambing dalam sampan tanpa sauh
tinggalkan kehampaan berbalut resah gelisah
kitari telaga tak juga temukan tempat berlabuh
-
wahai dinda tambatan hati penghibur kalbu
aku terpasung gulana membiru karenamu
hati tercabik saat langit tak henti menangis
asa menipis sebelum gerimis beranjak habis
-
duhai juwita pelukis pelangi di belantara jiwa
indah parasmu sentuh batinku menjadi gila
harus bagaimana kudapatkan tulus kasihmu
agar rinduku menjelma cinta berpadu syahdu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI