harus kemana kubawa jerit rindu ini
kala lorong yang kulalui tak jua bertepi
tiada secercah cahya terang di hadapan
tanpa lentera benderangkan kegelapan
-
harus kemana kularungkan indah rasa
tatkala samudramu tak bisa jadi muara
tak mungkin semilir cinta mengalir ke hulu
mustahil bayi terlahir kembali ke rahim ibu
-
asmaraku terjebak gejolak hitam pekat kisah
terombang ambing dalam sampan tanpa sauh
tinggalkan kehampaan berbalut resah gelisah
kitari telaga tak juga temukan tempat berlabuh
-
wahai dinda tambatan hati penghibur kalbu
aku terpasung gulana membiru karenamu
hati tercabik saat langit tak henti menangis
asa menipis sebelum gerimis beranjak habis
-
duhai juwita pelukis pelangi di belantara jiwa
indah parasmu sentuh batinku menjadi gila
harus bagaimana kudapatkan tulus kasihmu
agar rinduku menjelma cinta berpadu syahdu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H