Mohon tunggu...
Bara Saputra
Bara Saputra Mohon Tunggu... -

Pecinta Kehidupan dan Kesederhanaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berkaca pada Bening Embun

19 Januari 2014   04:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:41 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Deras hujan sibakkan selimut mimpiku
Kupas kesadaranku di sudut pagi buta
Telanjangi jiwaku yang tak punya malu
Mengembara di lebatnya rimba nista
.
Derai air mata simbahi kedua pipi
Kuliti setiap lapis penutup kelakuan
Lalu berkaca pada bening embun pagi
Hadirkan rasa hina lahirkan penyesalan
.
Bukan keindahan sikap dan perbuatan
Sebab insan menghormati keberadaan
Namun ketulusan kasih sayang Tuhan
Berkenan tutupi aib dan kekurangan
.
Jika noda dan dosa berbau tak sedap
Masihkah mereka mau mendekati kita
Bila salah dan khilaf beraroma pengap
Masihkah mereka mau menerima kita
.
Bergegas lepaskan topeng kepalsuan
Hilangkan muasal nafsu keserakahan
Biarkan tetes rinai sisa hujan semalam
Mandikan batin kembali pada kesucian
.
Hanya kebenaran sebagai pegangan
Penuntun tulus bakti dan pengabdian
Luruskan niat dalam setiap langkah
Semoga Dia mencatat sebagai ibadah
.
Hanya ketaatan sebagai penyelamat
Hiasi masa tersisa sepenuh manfaat
Sebening embun pagi sarat kemuliaan
Indahkan pancaran cahaya kehidupan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun