Nama Agus Harimurti Yudhoyono memang santer terdengar bakal meramaikan putaran Pilpres tahun depan. Terlebih ketika ia didapuk menjadi Kogasma Partai Demokrat untuk Pemilu 2019. Posisi tersebut tak ayal akan melambungkan nama AHY.Ia akan berdiri paling depan untuk membawa Demokrat kembali mengulang sejarah Pemilu 2009 silam.
Menurut saya, meroketnya nama AHY bisa dibilang sebagai angin segar. Ketika figur-figur politik masih berkutat dengan itu-itu melulu, AHY tampil dengan membawa energi baru. Ditambah dengan sosoknya yang masih muda, energik, santun, dan mempunyai visi, membuat masyarakat semakin kepincut dengannya.Â
Terlepas dari itu semua, tak bisa dimungkiri bahwa ada juga kebanyakan orang-orang selalu melihat AHY sebelah mata. AHY belum punya pengalaman dalam pemerintahan. Banyak yang berpendapat seharusnya AHY merintis karir dulu dari bawah.
Halo?! Ini bicara mengenai kapabilitas, bung. Bukan semata-mata muda, langkahnya dihalangi. Saat ini umur tak lagi jadi masalah, lho. Saran saya perluas wawasan hingga ke belahan dunia lain. Jangan terpaku sebetas Indonesia saja.Â
Mau bukti? PM Kanada, Justin Trudeau terpilih ketika usia 39 tahun. Lalu, ada PM Estonia, Juri Ratas yang malah berusia 38 tahun. Berikutnya, ada PM Ukraina, Volodymyr Groysman yang seumuran dengan Juri Ratas. Lalu, ada juga PM Yunani, Alexis Tsipras yang berusia 35 tahun. Nah, ada juga Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang berusia 39 tahun.
Buktinya sekarang di dunia, umur tak lagi menjadi permasalahan menjadi pemimpin negara. Kita patut berkaca pada dunia dong. Nah, kita; Indonesia, punya pemimpin yang masih berusia muda dan dibekali kecerdasan, visi, dan pengalaman lintas negara apakah disia-siakan begitu saja? Ah, sayang sekali rasanya.
Harusnya kita sebagai masyarakat yang objektif, tak perlu lagi diributkan dengan masalah usia ini. Butuh kaca mata yang cermat untuk melihat figur tersebut.
Ah, sudahlah. Perdebatan ini memang tak berkesudahan. Toh, jika AHY yang saat ini berusia 39 tahun bisa berada dalam jejeran presiden termuda di dunia tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi kita semua. Dan tak hanya usia ya, saya garis bawahi, AHY punya bekal dan kematangannya sudah ditunjukkan dari jauh-jauh hari, tidak hanya hari ini.
Ya, Kalaupun AHY tidak jadi maju di Pilpres 2019, setidaknya ia telah menebar manfaat untuk masyarakat Indonesia. Ia juga menjadi corong inspirasi bagi anak muda yang mampu mengambil resiko untuk tujuan yang mulia dan berdedikasi kepada bangsa dan negara.
Dalam diri AHY saya melihat potensi yang sangat besar untuk menjadi pemimpin. Kapan? Jawabannya pada momen yang tepat dan saya yakin itu pasti diraih AHY.
