Mohon tunggu...
Bara Aji Saputra
Bara Aji Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - humas himpunan mahasiswa ilmu komunikasi

saya bara saya suka wisata kuliner, menulis, dan traveling, saya mahasiswa semester 2 dari Ilmu Komunikasi UMM

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Kontes Kecantikan Hanya sebagai Ajang Eksploitasi Wanita?

24 Juni 2023   00:56 Diperbarui: 24 Juni 2023   01:04 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Beauty pageant atau kontes kecantikan sering dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai ajang yang mengekspoiltasi wanita, hal ini tentu tidak lain dan tidak bukan karena kontes kecantikan identik dengan badan yang sempurna, wajah yang rupawan, baju yang terlihat terbuka dan tentunya adanya sesi pakaian renang dalam kontes kecantikan tingkat internasional.

Dari banyak definisi mengenai kontes kecantikan, hampir semua mendefinisikan sebagai ajang yang mengutamakan keindahan fisik meskipun terdapat penilaian dari segi bakat, wawasan, dan perilaku. Hal ini tentunya semakin mendoktrin banyak orang terutama masyarakat Indonesia mengenai kontes kecantikan dan persepsi banyak orang akan kontes ini. Lalu apakah benar kontes kecantikan hanya sebagai ajang eksploitasi wanita?. Setiap kontes kecantikan memiliki kriteria masing-masing, di dunia tidak hanya satu ajang kecantikan saja, melainkan terdapat banyak sekali kontes kecantikan mulai dari yang tertua hingga paling muda, berikut 3 kontes kecantikan yang akan saya rangkum untuk kalian semuanya.

1. Miss Universe

Miss universe adalah salah satu kontes kecantikan tertua di dunia berdiri pada tahun 1952. Awalnya kontes inin hanya sebagai ajang dari sebuah brand bikini di Amerika Serikat namun, seiring perkembangan waktu Miss Universe menjadi sebuah kontes kecantikan yang tidak hanya mencari wanita yang cantik namun mencari wanita yang dapat menjadi pembicara, menginspirasi, dan memiliki advokasi yang bergerak dalam bidang apapun seperti kemanusiaan, kesetaraan gender, ekonomi, budaya, hak asasi manusia, sampai lingkungan.

Miss universe masih menjadi ajang paling bergengsi yang diidam-idamkan oleh semua wanita di dunia, hal ini karena ketika menjadi pemenang Miss Universe bukan hanya anda akan mengenakan mahkota senilai kurang lebih 84 milyar, tetapi anda juga akan tinggal di apartemen mewah dekat central park New York, dan berkesempatan keliling dunia untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan advokasi Miss Universe.

2. Miss World

Selain Miss Universe yang telah berumur lebih dari setengah abad, ada Miss World sebagai kontes kecantikan internasional yang telah ada sejak 1951, berhomebase di Inggris, Miss World masih konsisten dalam tagline nya yaitu Beauty With A Purpose, Gerakan ini terjamin sudah berdampak pada banyak orang diseluruh dunia termasuk Indonesia, mulai dari proyek jembatan hingga pemberdayaan wanita di desa terpencil di seluruh dunia.

 Julia Morley sebagai chairwomen Miss World bahkan lebih suka menyebut ajangnya sebagai festival kecantikan, bukan kontes kecantikan, hal ini sejalan dengan tujuan Miss World yang cenderung mengutamakan sosok wanita yang cerdas, berjiwa sosial dan memiliki dedikasi tinggi serta loyalitas untuk menjalankan misi Miss World. Hingga saat ini Miss World telah memiliki 70 pemenang nya yang berasal dari seluruh dunia dengan negara peraih gelar terbanyak yakni Venezuela.

3. Miss Grand International

Berbeda dengan kedua ajang diatas, ajang ini terbilang masih cukup muda, debut pada tahun 2013 Miss Grand Internasional (MGI) memiliki tujuan Stop The War And Violence, berbasis di Thailand dan dinaungi langsung oleh orang Thailand asli, MGI sedikit lebih ketat dengan permasalahan kecantikan fisik. Indonesia patut berbangga karena salah satu pemenang ajang ini adalah wanita berdarah Indonesia yakni Ariska Putri Pertiwi ditahun 2016.

Ariska Putri Pertiwi tidak hanya menajadi wanita Indonesia pertama yang memenangkan ajang ini, tetapi ia juga menjadi wanita asia pertama yang menyabet mahkota emas MGI, dinobatkan di Las Vegas USA Ariska telah mengemban tugas nya sebagai MGI untuk mengkampanyekan Stop The War And Violence di negara ko konflik di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun