Universitas Mercu Buana merupakan perguruan tinggi swasta yang berada di bawah naungan Yayasan Menara Bhakti. Sebagai sebuah institusi pendidikan Universitas Mercu Buana memiliki visi "Menjadi Universitas Unggul dan Bereputasi Internasional yang berkontribusi pada pengembangan masyarakat berkelanjutan tahun 2045" dan Misi "Menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi yang berbasis riset dan kewirausahaan secara profesional dan berkualitas untuk mencapai keunggulan dan reputasi internasional, Menerapkan Good University Governance sesuai dengan standar mutu dan mengembangkan jaringan kerjasama berkelanjutan dengan mitra nasional dan internasional dan Mengembangkan kompetensi keilmuan, jiwa kewirausahaan dan etika profesional sivitas akademika dalam memberikan kontribusi dan inovasi pada pengembangan masyarakat".Â
Visi dan misi tersebut mengadopsi konsep-konsep kepemimpinan, spiritualitas, dan pengembangan diri dari perspektif budaya Jawa, terutama melalui ajaran-ajaran tokoh Jawa terkenal seperti Ki Ageng Suryomentaram dan Mangkunegaran IV yang mencerminkan komitmen terhadap pengembangan diri, etika profesional, dan keberlanjutan.Â
Pada tahun 2045, Universitas Mercu Buana bercita-cita untuk menjadi institusi unggulan dengan reputasi internasional yang berkontribusi signifikan terhadap pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. Dalam merumuskan visi dan misi ini, universitas tidak hanya mengadopsi standar global dan praktik terbaik dalam pendidikan tinggi, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal Jawa yang kaya akan prinsip kepemimpinan dan etika. Penggabungan antara tradisi lokal dan tuntutan global ini memastikan bahwa universitas berkembang secara holistik, menghargai akar budayanya sambil mempersiapkan masa depan yang berkelanjutan.
Visi Mercu Buana, "Menjadi Universitas Unggul dan Bereputasi Internasional yang berkontribusi pada pengembangan masyarakat berkelanjutan tahun 2045," mengakar pada prinsip keluhuran (Wiryo) dan ilmu pengetahuan (Winasis) yang diajarkan dalam budaya Jawa. Keluhuran atau Wiryo melambangkan keagungan dan martabat, yang diterjemahkan dalam konteks universitas sebagai komitmen untuk mencapai standar akademik tertinggi dan reputasi global. Ini berarti bahwa setiap program akademik, penelitian, dan inisiatif lainnya harus memenuhi dan melampaui standar internasional, mencerminkan kemuliaan dan keunggulan yang menjadi ciri khas institusi ini.
Ilmu pengetahuan atau Winasis, di sisi lain, menjadi fondasi bagi setiap penelitian dan inovasi yang dilakukan oleh universitas. Dalam budaya Jawa, pengetahuan bukan hanya sekadar akumulasi informasi, tetapi juga pemahaman mendalam yang digunakan untuk kesejahteraan bersama.Â
Mercu Buana menerapkan prinsip ini dengan memastikan bahwa setiap kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi tidak hanya mengejar kemajuan ilmiah, tetapi juga berkontribusi langsung pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Ini sejalan dengan tujuan universitas untuk menjadi agen perubahan yang mendorong pembangunan berkelanjutan melalui inovasi berbasis pengetahuan.
Misi universitas disusun dengan mengintegrasikan konsep Enam SA dari Ki Ageng Suryomentaram, yang menekankan pentingnya kepraktisan, kesederhanaan, dan relevansi dalam setiap tindakan.Â
Enam SA ini adalah: Sa-butuhne (sebutuhnya), Sa-perlune (seperlunya), Sa-cukupe (secukupnya), Sa-benere (sebenarnya), Sa-mesthine (semestinya), dan Sak-penake (seenaknya). Prinsip-prinsip ini diterjemahkan ke dalam misi universitas sebagai panduan untuk mencapai keunggulan dan efisiensi. Â
Misi pertama, "Menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi yang berbasis riset dan kewirausahaan secara profesional dan berkualitas untuk mencapai keunggulan dan reputasi internasional," mencerminkan pendekatan pragmatis dan efisien yang diusung oleh Enam SA. Mercu Buana memastikan bahwa setiap langkah diambil dengan pertimbangan yang matang dan relevan, meminimalkan pemborosan dan memaksimalkan manfaat.Â
Penekanan pada riset dan kewirausahaan mencerminkan komitmen universitas untuk tidak hanya menghasilkan pengetahuan, tetapi juga mengaplikasikannya secara praktis untuk menciptakan lapangan kerja, inovasi, dan solusi bagi tantangan masyarakat.
 Dalam menerapkan Good University Governance, Mercu Buana merujuk pada prinsip kepemimpinan Mangkunegaran IV yang mengajarkan pentingnya empati, keberanian dalam inovasi, dan kejujuran dalam mengakui kesalahan.Â
Empati atau bisa rumangsa, ojo rumangsa bisa, mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus mampu merasakan dan memahami kebutuhan serta perasaan orang lain, bukan hanya merasa dirinya paling mampu. Ini diterapkan dalam konteks universitas dengan membangun budaya inklusif dan responsif, di mana setiap anggota komunitas akademik merasa didengar dan dihargai.
 Keberanian dalam inovasi atau angrasa wani, berani mencoba hal baru, dan mengambil risiko yang diperhitungkan adalah esensi dari penelitian dan pengembangan.Mercu Buana mendorong civitas akademika untuk selalu berpikir kreatif dan tidak takut untuk berinovasi, meskipun ada kemungkinan kegagalan.Â
Kejujuran dalam mengakui kesalahan atau angrasa kleru, mengajarkan bahwa mengakui kesalahan adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan. Dalam tata kelola universitas, ini diterapkan melalui transparansi dan akuntabilitas, di mana setiap kebijakan dan keputusan diambil secara jujur dan terbuka, dengan mempertimbangkan umpan balik dari semua pemangku kepentingan.
Misi kedua, "Menerapkan Good University Governance sesuai dengan standar mutu dan mengembangkan jaringan kerjasama berkelanjutan dengan mitra nasional dan internasional," menekankan pentingnya tata kelola yang baik dan kolaborasi strategis.Â
Mercu Buana mengadopsi standar mutu internasional dalam setiap aspek operasionalnya, mulai dari manajemen keuangan hingga administrasi akademik, untuk memastikan bahwa institusi berjalan dengan efisien dan efektif. Pengembangan jaringan kerjasama dengan mitra nasional dan internasional juga menjadi prioritas, mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal yang mendorong kerja sama dan gotong royong.
 Untuk mengembangkan kompetensi keilmuan, jiwa kewirausahaan, dan etika profesional, Mercu Buana menerapkan ajaran Kawaruh Jiwa dari Ki Ageng Suryomentaram. Kawaruh Jiwa, atau pemahaman mendalam tentang diri sendiri dan orang lain, mendorong sivitas akademika untuk terus belajar dan berinovasi dengan integritas dan tanggung jawab.
 Ini diterjemahkan ke dalam program pengembangan diri yang komprehensif, termasuk pelatihan keterampilan kepemimpinan, kewirausahaan, dan etika profesional. Program-program ini dirancang untuk tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis, tetapi juga membentuk karakter dan nilai-nilai moral yang kuat, sesuai dengan tiga martabat manusia---keluhuran (Wiryo), kekayaan (Arto), dan pengetahuan (Winasis).Â
Keluhuran (Wiryo) mengajarkan bahwa setiap anggota komunitas akademik harus menjunjung tinggi martabat dan integritas dalam setiap tindakan. Ini diterapkan melalui berbagai inisiatif yang mendorong sikap jujur, adil, dan bertanggung jawab. Kekayaan (Arto) tidak hanya merujuk pada kekayaan materi, tetapi juga kekayaan pengalaman dan pengetahuan. Mercu Buana menyediakan berbagai kesempatan bagi mahasiswa dan staf untuk mengembangkan diri melalui penelitian, magang, dan pertukaran internasional. Pengetahuan (Winasis) menjadi inti dari setiap kegiatan akademik, dengan penekanan pada penelitian yang inovatif dan relevan yang memberikan solusi nyata bagi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.
 Dengan mengadopsi kearifan lokal ini, Universitas Mercu Buana bukan hanya mengejar keunggulan akademik dan reputasi internasional, tetapi juga berusaha menjadi mercusuar budaya yang menjaga dan mempromosikan nilai-nilai luhur tradisional. Ini adalah perjalanan menuju masa depan yang seimbang, di mana modernitas dan tradisi berjalan beriringan untuk membangun masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan. Universitas Mercu Buana memandang bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan pengembangan holistik individu yang mampu menghadapi tantangan global dengan bijak dan bermartabat.
Dalam praktik sehari-hari, nilai-nilai ini diterjemahkan ke dalam berbagai kegiatan dan program. Misalnya, menyelenggarakan berbagai seminar dan lokakarya yang menggabungkan pengetahuan tradisional dan modern, mengajak para pakar dari berbagai bidang untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Selain itu, Mercu Buana juga aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan secara langsung dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah lokal, seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kewirausahaan, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kualitas pendidikan di daerah terpencil.
Universitas Mercu Buana juga menjalin kemitraan dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri, untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan. Kemitraan ini mencakup program pertukaran mahasiswa dan staf, kolaborasi penelitian, dan proyek pengembangan bersama. Melalui kerjasama ini, universitas tidak hanya memperluas jaringan dan pengaruhnya, tetapi juga memperkaya pengalaman dan perspektif civitas akademika. Â
Keseluruhan pendekatan ini mencerminkan komitmen Universitas Mercu Buana untuk menjadi institusi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal yang kaya dengan tuntutan dan standar global, Universitas Mercu Buana berusaha menciptakan lingkungan pendidikan yang holistik, inklusif, dan berkelanjutan. Ini adalah visi besar yang menuntut kerja keras, inovasi, dan kolaborasi dari seluruh sivitas akademika dan mitra strategisnya.
Dengan demikian, Universitas Mercu Buana siap untuk menghadapi tantangan masa depan dengan bijak dan bermartabat, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selalu selaras dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendahulu. Ini adalah perjalanan menuju masa depan yang cerah, di mana tradisi dan inovasi berjalan beriringan untuk membangun masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H