Mohon tunggu...
Salawar Handap
Salawar Handap Mohon Tunggu... -

Semua benda-benda di langit mengeliling bumi. Bumi laksana seutas cincin di gurun pasir dg langit pertama, begitupula langit pertama bagai seutas cincin di gurung pasir dg langit kedua. perbandingan yang sama sampai langit ke-7. Langit ke-7 bagai seutas cincin dg kursinya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Menjanjikan Era Wanita Punya Anak yang Bekerja

3 Maret 2014   19:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:17 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa bisnis yang menjanjikan di zaman wanita punya anak yang bekerja :
.
1. Penitipan anak.
.
. Wanita yang bekerja yang memiliki satu atau dua anak kecil memerlukan jasa penitipan anak untuk menjaga anak-anak mereka.
.
2. Susu formula
.
. Biasanya karena si ibu bekerja, maka kesempatan si bayi mendapatkan ASI relatif kecil. Harus menerima ASI di saat si ibu pulang kerja atau harus terpaksa distop program ASInya, karena satu dan lain hal.
.
3. Popok Bayi
.
. Biasanya si anak kecil tanpa si ibu, sangatlah boros penggunaan popok dibanding jika dijaga oleh sang ibu. Juga si bayi yang tidak menerima ASI ibunya, lebih sering ngompol dibanding anak yang menerima ASI.
.
4. Makanan Instan Balita
.
. Si ibu yang bekerja terpaksa memberi makanan instan, karena tidak ada waktu membuat makanan yang alami dan segar.
.
5. Makanan Ringan Untuk Anak Seharga 500-1000 Perak.
.
. Ini disuka balita. Biasanya anak berusia 3-6 tahun yang tidak dijaga ibu yang sedang bekerja, maka untuk mendiamkan dan membuat si balita senang dikasih oleh penjaganya makanan ringan seharga 500-1rb perak. Beda, dengan ada ibu yang menjaga yang mampu mengatur si anak untuk tidak sembarang makan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun