Mohon tunggu...
Baqor el Qornain
Baqor el Qornain Mohon Tunggu... Aktris - Biarlah mengalir seperti air yang jos gandos, jangan sampai tidak ada aliran sungai nanti masuk ember jos

Jangan seperti joni

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelabuhan Tangjung Api Api Marak Pungli

16 Desember 2013   20:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:51 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PALEMBANG-Pelayanan Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA), Kabupaten Musi Banyu Asin, Provinsi Sumatra Selatan, Senin (16/12/2013) dikeluhkan konsumen. Sikap petugas yang kurang sigap dan ramah, memberikan citra negatif terhadap pelayanan.

Pelayaran yang baru dibuka secara resmi sepekan lalu ini, mendapat tanggapan negatif dari konsumen karena pelayanan petugas yang buruk terhadap mereka, seperti yang dialami oleh, Dwi Mareta (25) seorang penumpang yang berasal dari kota Palembang.  
Saat hendak masuk dan membeli tiket penyebrangan, para petugas di dalam loket pembayaran kurang sigap melayani pembayaran, sehingga menyita waktu hingga 15 menit untuk membeli 1 tiket.
"Tadi di depan petugasnya plin-plan, sepertinya mereka tidak siap melayani, setelah beli tiket kami di cegat oleh petugas lagi, lalu dipinta untuk membayar retribusi parkir Rp 20 ribu sebelum masuk kapal dan setelah masuk kapal dikenakan retribusi kembali RP 20 lagi, tanpa menunjukan bukti slip retribusi resmi,"keluh Dwi saat di Bincangi.
Ia berharap, pihak pelayaran segera memperbaiki kinerjanya, sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap konsumen, dan dapat menjaga pencitraan terhadap publik dengan menghilangkan dugaan retribusi tidak resmi di pelabuhan.
"Kami selaku konsumen merasa merugi, karena dibumbuhi penarikan retribusi yang tidak jelas. Untuk kedepanya kita harapkan pelayanan buruk terhadap konsumen ini diperbaiki kembali,"tegasnya.
Zulqarnain Dari Simpang Polda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun