Kemenkumham DIY bersama Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) KIMBIS menggelar kegiatan motivasi kewirausahaan dalam rangkaian bimbingan Pascarehabilitasi bagi Klien pemasyarakatan.Â
Wonosari - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari, KanwilAdapun tema yang diusung yakni "Motivasi Kewirausahaan Bangkitkan Semangat Produktif Klien." Â Kegiatan ini berlangsung di Aula Bapas Wonosari dengan dihadiri sebanyak 10 orang klien yang berlatarbelakang penyalahguna narkoba, Selasa (14/6).
Dalam sambutannya, Kepala Subseksi Bimbingan Klien Dewasa (BKD) Rokhmad mewakili Kepala Bapas mengatakan bahwa kegiatan bimbingan pascarehabilitasi digelar dengan berbagai subprogram kegiatan, salah satunya yang dilaksanakan pada hari ini berupa motivasi kewirausahaan.
"Kami melaksanakan berbagai subprogram kegiatan dalam rangkaian bimbingan pascarehabilitasi. Alhamdulillah pagi ini kami bisa menggelar motivasi kewirausahaan bersama dengan Pokmas Kimbis," tutur Rokhmad.
Motivasi kewirausahaan digelar untuk memberikan semangat bagi klien agar tidak menyerah menghadapi kehidupan, karena hidup terus berlanjut sehingga bisa menjadi manusia yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.Â
Hal ini sejalan dengan semangat Pemerintah untuk mengatasi permasalahan penyalahgunaan narkoba sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 20 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024, dengan titik tekan pada upaya rehabilitasi dan pascarehabilitasi penyalahguna narkoba.
Narasumber yang hadir yakni Ketua Klinik Iptek Mina Bisnis (KIMBIS) Riptanto Edi Widodo. Widodo menyampaikan pengalamannya dalam berkecimpung dalam dunia usaha yang meliputi pertanian, peternakan, hingga pengolahan produk. Dia berharap dengan pengalaman yang sudah dijalaninya bisa memotivasi klien pemasyarakatan untuk tidak menyerah menghadapi permasalahan hidup.
"Jatuh bangun dalam dunia usaha menjadi hal yang biasa. Kegagalan harus disikapi secara bijak dan menjadi pelecut kita untuk bangkit," terang Widodo.
Widodo pun siap membantu para klien jika ingin mendalami lebih jauh tentang dunia usaha baik dari hulu hingga hilir pemasarannya. Dengan tangan terbuka, Widodo berharap klien bisa menjadi manusia  yang baik dan menghidupi keluarganya.
Dalam sesi akhir, Pembimbing Kemasyarakatan Rahmat Mulya juga mengingatkan dan mengajak klien untuk dapat menginternalisasi motivasi yang diberikan oleh narasumber. Motivasi yang berasal dari eksternal hanya bersifat dorongan, namun yang terpenting adalah kemauan dari dalam diri klien sendiri untuk berubah.
"Menjadi manusia produktif dan bermanfaat memang membutuhkan proses, dan saya yakin saudara-saudara semua bisa meraihnya dengan kesungguhan tekad," pungkas Rahmat.