Mohon tunggu...
Bapas Nusakambangan
Bapas Nusakambangan Mohon Tunggu... Penegak Hukum - kementerian hukum dan ham

instansi pemerintah tingkat unit pelaksana teknis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Datangi Lapas Kategori Maksimu, PK Bapas Nusakambangan Lakukan Litmas Lanjutan

19 Desember 2023   11:45 Diperbarui: 19 Desember 2023   12:01 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembimbing Kemasyarakatan melakukan penggalian data litmas Lanjutan di Lapas Narkotika Nusakambangan (dok. tim humas)

Nusakambangan, (Selasa/19/12/2023) -- Sebanyak 7 (tujuh) Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas II Nusakambangan Kemenkumham Kanwil Jawa Tengah melaksanakan kegiatan penelitian kemasyarakatan terhadap wargan binaan pemasyarakatan di Lapas Narkotika Kelas IIA Nusakambangan.

Tugas litmas ini diselenggarakan guna memenuhi hak warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas berkategori maximum security. Litmas dan asesmen ini selanjutnya dilaksanakan untuk menggali data dan informasi terkait perubahan perilaku dan faktor kebutuhan serta resiko dari warga binaan. Melalui penelitian kemasyarakatan tersebut, Pembimbing kemasyarakatan Bapas Nusakambangan memberikan rekomendasi terkait program pembinaan lanjutan dan kebutuhan narapidana.

"Litmas ini digunakan sebagai dasar pertimbangan lapas untuk memberikan program lanjutan WBP yang bersangkutan. Bisa melanjutkan ke lapas medium atau tetap di lapas maksimum," jelas Halilintar, pembimbing kemasyarakatan ahli madya Bapas Kelas II Nusakambangan. 

Selain giat litmas pembinaan lanjutan, para WBP juga dilakukan assesmen RRI dan kriminogenik untuk mengetahui faktor pengulangan tindak pidana. Dalam penggalian data kali ini, kebanyakan WBP yang terjerat tindak pidana narkotika.

TW, yang merupakan WBP Lapas Narkotika Nusakambangan, menjelaskan bahwa selama menjalani pembinaan, pria asal Magelang ini menyadari kesalahan dan berjanji pada diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

"Penjara Nusakambangan sudah menyadarkan saya banyak hal. Saya komitmen untuk mengisi waktu dengan beribadah dan memperbaiki diri," ujar TW, residivis tindak pidana narkotika.

Kepada pembimbing kemasyarakatan, TW mengungkapkan jika dalam pembinaan lapas Narkotika, klien rutin beribadah mandiri maupun kegiatan beribadah di dalam gereja.

"Saya membaca Alkitab dari perjanjian lama hingga perjanjian baru. Sekarang saya sedang belajar pedoman hidup seperti Rasul Paulus. Jika hidup bersama Tuhan, mati pun adalah keuntungan", ujar TW.

Pada kesempatan tersebut, para pembimbing kemasyarakatan memberikan penguatan dan arahan agar para narapidana tetap memiliki motivasi dan tujuan dalam menjalani kehidupan. Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Nusakambangan juga menekankan pada WBP untuk selalu menaati peraturan di dalam lapas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun