Gorontalo, 31 Desember 2024 -- 4 (empat) orang warga binaan pemasyarakatan dari Lapas Kelas IIA Gorontalo melakukan serah Terima di Bapas Gorontalo karena akan menjalani bebas bersyarat menjelang malam pergantian tahun baru 2025. Dengan pengawalan ketat dari petugas, mereka menjalani masa integrasi pembebasan bersyarat yang memberikan kesempatan untuk berkumpul kembali bersama keluarga setelah menjalani masa pembinaan di dalam Lapas.
Salah satu klien yang baru saja memperoleh pembebasan bersyarat, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan tersebut. "Saya sangat senang bisa pulang dan berkumpul bersama keluarga saat pergantian tahun baru ini. Ini adalah momen yang sangat berarti bagi saya," ungkapnya dengan penuh haru.
Pembimbing Kemasyarakatan yang mendampingi proses pembebasan bersyarat ini juga memberikan pesan penting kepada klien-klien yang bersangkutan. "Kami berharap mereka dapat menjaga diri dan tidak terjerumus kembali ke dalam pelanggaran hukum, khususnya pada malam tahun baru yang sering kali penuh dengan perayaan hura-hura," ujar pembimbing kemasyarakatan tersebut.
Pesan ini juga sebagai pengingat bahwa pembebasan bersyarat bukan hanya sebuah hak, tetapi juga tanggung jawab besar yang harus dijaga dengan penuh kedewasaan dan komitmen untuk kembali menjalani hidup dengan cara yang lebih baik. Pembebasan bersyarat ini diharapkan menjadi langkah awal bagi klien untuk memperbaiki diri dan kembali berkontribusi positif di masyarakat.
Dengan harapan akan masa depan yang lebih cerah, klien-klien tersebut kini menatap tahun baru 2025 dengan penuh semangat untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H