Sidang kasus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) yang melibatkan terdakwa MSM dan IHL digelar di Pengadilan Negeri Gorontalo, dengan agenda pembacaan tuntutan dan pembelaan. Dalam sidang yang berlangsung pada hari Selasa, 5 November 2024, Jaksa Penuntut Umum menuntut kedua terdakwa dengan pidana penjara selama 3 tahun terkait dengan kasus yang mereka hadapi.
Pada saat yang sama, penasihat hukum terdakwa menyampaikan pembelaan dan memohon keringanan hukuman. Dalam pembelaannya, penasihat hukum menekankan beberapa faktor yang meringankan, termasuk latar belakang sosial ekonomi terdakwa, serta perilaku mereka yang dianggap belum sepenuhnya menyadari dampak dari tindakannya.
Selama proses sidang, Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Gorontalo, UPT Kanwil Kemenkumham Gorontalo juga hadir untuk memberikan pendampingan terhadap kedua terdakwa, sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam penanganan ABH. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan hak-hak terdakwa terlindungi serta memberikan panduan bagi mereka dalam menjalani proses hukum yang ada.
Sidang akan dilanjutkan pada hari Kamis atau Jumat mendatang, dengan agenda pembacaan putusan oleh Majelis Hakim. Semua pihak berharap proses persidangan ini dapat berjalan dengan adil dan memberikan keputusan yang bijaksana.
Proses hukum terhadap anak yang berhadapan dengan hukum ini menjadi perhatian khusus, mengingat pentingnya pendekatan yang lebih humanis dan rehabilitatif, dengan tujuan agar mereka dapat memperoleh pembinaan yang lebih baik dan kembali menjadi bagian yang produktif dari masyarakat.
Kanwil Kemenkumham Gorontalo
Pagar Butar Butar
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI