Gorontalo -- Menjelang sidang Pertama. Anak Berkonflik dengan Hukum diberikan pembimbingan dan penguatan oleh Pembimbing Kemasyarakatan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Gorontalo, Satya Haprabu mengadakan sesi penguatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan psikologis dan informasi yang diperlukan agar ABH dapat menghadapi proses hukum dengan lebih percaya diri.
Pembimbing Kemasyarakatan memberikan pemahaman tentang hak-hak mereka serta strategi untuk mengelola emosi selama proses sidang. "Kami ingin memastikan mereka merasa didukung dan siap menghadapi situasi ini," ujar Satya.
Setelah sebelumnya pada sesi pembimbingan terhadap ABH, sudah dilaksanakan sidang dengan agenda pembacaan litmas dan dakwaan. Namun, setelah itu, sidang diskors 40 menit untuk istirahat solat dan memberikan kesempatan bagi jaksa untuk mempersiapkan saksi. Pengacara dan pihak terkait akan mempersiapkan diri untuk melanjutkan proses pemeriksaan 2 Anak korban secara bersamaan dan dilanjutkan pemeriksan kepada 2 ibu kandung korban sebagai saksi.
Langkah ini mencerminkan komitmen Bapas Gorontalo dalam mendukung ABH, memastikan mereka mendapatkan bimbingan yang diperlukan untuk menghadapi proses hukum dengan bertanggung jawab, bisa jujur dan kooperatif dalam proses peradilan sekaligus menjaga kondisi mental dalam menghadapi semua pihak yang terlibat.
Kanwil Kemenkumham Gorontalo
Pagar Butar Butar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H