Klaten-Bapas Klaten memasuki hari kedua pelaksanaan kegiatan "Bapas Goes to School" yang diselenggarakan di SMAN 2 Klaten dengan mengusung tema pencegahan penyalahgunaan napza, miras, dan rokok di kalangan pelajar (20/11).
Sosialisasi tentang pencegahan penyalahgunaan napza, miras, dan rokok dilaksanakan di GOR SMA N 2 Klaten dengan menghadirkan narasumber PK Muda Bapas Klaten Setyawan Budi Nugroho, serta PK Pertama Bapas Klaten Suryadi dan Muhammad Tufiq Yuhry.
Kegiatan sosialisasi dibuka oleh kepala sekolah SMAN 2 Klaten yang menghimbau kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan sosialisasi dengan baik. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi yang disampaikan oleh narasumber. Pada kesempatan ini, Setyawan Budi Nugroho dan Muhammad Taufiq Yuhry memberikan materi mengenai jenis-jenis narkotika dan dampaknya bagi kesehatan yang dapat merenggut nyawa para pemakainya. Selain merugikan bagi kesehatan, penyalahgunaan napza juga dapat memiliki konsekuensi hukum.
"Penyalahgunaan napza tidak hanya merugikan diri sendiri, namun juga merugikan keluarga dan masyarakat. Penyalahgunaan napza membuat pelakunya harus menjalani pemidanaan. Jika hal ini terjadi tentu sangat disayangkan karena dapat berpengaruh terhadap masa depan kita," tegas Suryadi.
Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan peserta. Pada sesi ini terlihat tingginya antusiasme peserta yang ditunjukkan dengan beberapa pertanyaan yang dilontarkan kepada narasumber. Dengan adanya "Bapas Goes to School" tentang pencegahan penyalahgunaan napza, miras, dan rokok diharapkan para siswa sebagai generasi muda lebih berhati-hati dalam pergaulan dan dapat memahami dampak jangka panjang yang dialami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H