[caption id="attachment_257491" align="aligncenter" width="400" caption="syderman bakso store"][/caption]
Matahari mulai tenggelam seolah meninggalkan siang dan menjemput malam, warna kuning lembayung menghiasi cakrawala. dan sebentar lagi panggilan illahi akan datang dan mewajibkan kita sebagai umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa untuk membatalkannya.
Tapi lain halnya dengan lima gadis ABG ini, mereka yang bernotaben santri yang biasa tinggal di penjara suci, kini seolah-olah bebas dan hidup di dunia luar.
Bandung ibu kota jawabarat ini sangat ramah menyambut kedatangan mereka, mulai dari akang pembimbing pkl yang sangat-sangat luar biasa baiknya, teteh-teteh nya yang subhanallah bagaikan berhati malaikat , yang kebaikan dan kelembutannya akan selalu membekas bagaikan ukiran dalam sebuah batu yang sulit untuk hilang di ingatan mereka.
“ kalian mau pesan apa, biar tetehyang pesenin” Tanya teteh berhati malaikat itu. Lima gadis itu pun secara spontan menggerumuni selembar kertas menu yang tergeletak di atas meja.” Aku mau sopbuah aja ah”. Ucap mut salah satu dari lima gadis itu, di susul dengan yang lainnya “ aku juga, aku juga ” dan akhirnya teteh-teteh berhati malaikakt itu memesankan apa yang kita inginkan tanpa mereka pinta beliaupun langsung memesankan baso yang kita idam-idamkan “ duh mantapnya” ucapvera dalam hati. Beberapa menit kemudian. “ ini mbak pesanannya “ antar pelayan dengan sopannya.
[caption id="attachment_257492" align="aligncenter" width="268" caption="sop buah dan baso mantap"]
“ beuhh mantap “ ucap mereka sambil mengeluarkan lidah, mereka begitu ceria dan tertawa lepas seolah tidak ada beban di pikiran mereka, canda tawa yang mereka lontarkan satu sama lainmenggundang senyuman manis dari teteh malaikat itu, tak terasa langit sepenuhnya telah berubah warna menjadi hitam dan waktupun terus berjalan, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke kosannya denganberharap bisa memburu sholat teraweh di masjid dekat kosannya.
Dan hal tidak di sangka dari tempat yang penuh dengan gambar spiderman ini ternyata harga yang disuguhkan sungguh luar biasa mahal untuk kalangan kita sebagai anak kos “ aduuh gimana ini mati deh kita “ gerutu nanay.
“ koteteh malaikatmau pergi mau kemana beliau “ ucap ai nuraeni yang akrab dengan panggilan aiy-aiy. Ternyata beliau menuju kasirdan semua yang mereka makandi bayarin oleh beliau,dengan serempak “ hah di bayarin ” sambil saling melirik. “Aduh gimana dong gak enak nih beliau terlalu baik “ tutur dina “ berarti bagaimana pun juga kita harus menggantinya “ tambah nanay dan vhey. “ hey ayo kita pergi “ ajak teteh malaikat membuyarkan diskusi mereka, dan lima gadis ABG itu pergi sambil berdo’a semoga Bukber kali ini penuh berkah dankebaikan teteh malaikat di balas oleh Allah. Amiiinnn…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H