Anak perempuanku yang paling bontot saat ini berumur 16 tahun, punya kesibukan setiap sore mengurusi peliharaan kami yang berupa ayam, mentok dan soang ( angsa ) selain rutinitas menggambar yang menjadi hobbinya dimana beberapa hasil karyanya menjadi background puisi dan artikel saya.
Dari membersihkan kotorannya, menata kandangnya, kemudian menangkapnya dan memasukkan ke kandang, sedangkan mentok dan soang dibiarkan berkeliaran di sekitaran kandang.
Hal tersebut sudah dilakukan anak bungsu kami sudah hampir 4 tahun ini sejak dia berumur 12 tahun. Kerutinan kegiatan tersebut yang intens ternyata menimbulkan koneksi yang baik terutama dengan koloni ayam dengan anak bungsu kami, yang kebetulan ayam kami berjumlah kurang lebih 30 ekor.
Dan yang paling menarik adalah ketika saat sore ketika mereka harus masuk kandang, banyak diantara mereka para ayam berusaha menarik perhatian anak bungsu kami agar ditangkap lebih dahulu, agar dimasukkan lebih dulu ke dalam kandang. Beberapa tingkah mereka para ayam, adalah:
- ada yang mematuk kaki
- ada yang bersuara bikin berisik
- ada yang berkelahi satu sama lain
- ada yang bertengger di kepala seperti di foto
- ada yang bertengger di bahu
- ada yang bergerombol di sekitaran anak bungsu kami