Mohon tunggu...
Yayok Haryanto
Yayok Haryanto Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Petani yang lagi belajar utk jadi pemulia tanaman edamame/kedelai Jepang, suka baca. Paling tersentuh kalau membaca dan mendengar kisah perjuangan meraih sukses seseorang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi Hari di Luxembourg

17 April 2011   16:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:42 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat kau tatap cerahnya sinar mentari..........

Saat kau rasa dinginnya udara..................

Bisakah kau menikmati rasa syukurmu..............

Ataukah kau kau menyadari hadiah terbesarmu...........


Pagi hari..........

Menapak bumi mimpi, merajut sejuta impian......

Cuaca yang kontradiksi.............................

Mmbuatmu perkasa dengan adaptasi.................


Aku jauh...........

Tidak bisa menjadi tempatmu mengeluh.............

Aku di sini.............................................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun