Mohon tunggu...
Yayok Haryanto
Yayok Haryanto Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Petani yang lagi belajar utk jadi pemulia tanaman edamame/kedelai Jepang, suka baca. Paling tersentuh kalau membaca dan mendengar kisah perjuangan meraih sukses seseorang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mari Kita Dukung Gerakan Membakar Al Qur'an Se Dunia

10 September 2010   09:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:19 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dari beragam tanggapan, mulai yang emosional, terhadap seruan hari pembakaran al qur'an sedunia, esok hari, Sabtu, 11 September 2010, banyak pula pendapat yang menyejukkan dari kalangan muslim. Di kompasiana, tidak kurang, Lazuardi Ansori dari Lamongan, Zulfikar Akbar dan Bang Kurtubi, menyatakan, para kiai dan santri,  di langgar atau pesantren juga sering membakar al qur'an. Saudari Limantina, bahkan berandai-andai, jika jadi muslim, dia tidak akan melakukan reaksi yang emosional.

[caption id="attachment_310174" align="aligncenter" width="399" caption="Al Qur'an, Mereka Ingin Bakar, Dunia Internasional Melarang"][/caption]

Nah saya, sebagai muslim, menyatakan dukungan gerakan hari pembakaran al qur'an internasional dengan alasan :

1. Untuk membakar, mereka yang termakan provokasi, berarti harus membeli al qur'an asli, maka dampak sampingnya, al qur'an akan semakin populer, dan sebagian besar orang yang berakal sehat akan membaca kandungan al qur'an. Sehingga dengan adanya gerakan ini, omzet dan popularitas al qur'an akan meningkat.

2. Para Kiai dan para santri, mendukung acara ini, dengan mengumpulkan al qur'an yang sudah tidak bisa dibaca untuk dimusnahkan dengan cara di bakar. Pembakaran, bukanlah hal yang nista, karena Nabi Ibrohim as, juga pernah dibakar oleh Namrud. Dan perlambang wahyu/spirit yang dilihat Nabi Musa as di Gunung Thursina adalah api. "Dan diberkatikah orang yang "menguasai" api dan yang berada disekitarnya"

3. Allah telah berjanji untuk menjaga Al Qur'an yang telah diturunkanNya. Jadi, sebagaimana Abdul Mutholib yang meminta untanya dan "membiarkan" Abrahah beserta pasukan gajahnya menyerang Ka'bah; seyogyanya umat islam sekarang menjaga "keliaran reaksinya" dan "membiarkan" orang yang membenci al Qur'an melakukan aksinya. Semoga terjadi mukjizat, sebagaimana dulu Allah menghancurkan pasukan gajah.

4. Semoga seluruh umat Islam tidak terpancing provokasi. Semoga makin terlihat kebesaran Ilahi dalam menjaga FirmanNya. Dan semoga, umat beragama tetap dalam koridor "indahnya perbedaan"

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITHRI 1431 H

KESALAHAN DAN KEKHILAFAN MOHON DIMAAFKAN

SALAM RUMAH SEHAT KOMPASIANA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun