Mohon tunggu...
Banyu Wijaya
Banyu Wijaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#nusantaraindonesiatrulyuniversa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kompas TV "Tarung" dengan Trans TV "Jurassic Park"

10 September 2012   15:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:40 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Malam ini saja sengadja mengisi malam dengan menonton "Tarung" di Kompas TV (sembari mengetik tentu saja, hehe...) jang bisa ditonton via RBTV Djogdja. Edisi kali ini mengetengahkan silat Cikalong. Saja hanja menonton sadja tanpa mengingat profil Cikalong. Jang saja ingat ada aplikasi Soesoen Tempel, badjoe dan celana kebesarannja berwarna hitam-hitam, ada ritoeal penerimaan anggota baroe dengan tjara setengah kaki direndam di soengai.

Teroes terang, ritoeal rendam kaki mengingatkan saja pada tahun 1997 silam, dimana saja berdjalan bersama ratoesan anggota baroe Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih Daerah Istimewa Yogyakarta (PPS Betako Merpati Putih DIY) melewati Kali Opak, tepatnja kali itoe di sebelah oetara TPR Pantai Prangtritis-Parang Koesoemo.

Setelah sempat bertaroeng di Universitas Udayana, Denpasar, Bali pada 1998, saja memoetoeskan berhenti jadi pesilat hingga detik ini. Namoen beberapa gerakan MP masih saja ingat dan kadang kala masih saja praktekkan, teroetama ketika sedang istirahat setelah capek bersepeda. Jang sering saja lakoekan adalah mengatoer nafas laiknja bersemedi. Saat itoelah saja membajangkan sebagai pendekar, bahkan kadang kala merasakan sebagai Huo Yuan Jia, pesilat Mandarin yang difilmkan "Fearless" yang dibintangi my best favourite actor, Jet Li.

+++

Atjara "Tarung" di Kompas TV soedah toentas, kemoedian dilandjoetkan dengan atjara biker. Entah apa djoedoelnja saja tak tahoe. Saja lebih tertarik entoek beralih ke televisi tetangga, jakni Trans TV jang masih menajangkan film science fiction "Jurassic Park. Film ini sebenarnja soedah belasan kali tajang. Namoen demikian tetap saja sajang bila tidak ditonton.

Ternjata setelah saja tjermati pada adegan pertjakapan di laboratorioem "pemboeatan" embrio Dinosaoeroes ada sosok tokoh berwajah Asia. Ia berkata bahwa seloeroeh Dinosaoeroes ditjiptakan betina, tanpa djantan. Kok bisa? Ya bisa lah... Tjaranja dengan mengatoer soesoenan kromosomnja. Heoebat eoej... Dan ia katakan poela bahwa tak hanja Dinosaoeroes herbivora jang "ditjiptakan", laboratorioem ini djoega "mentjiptakan" Raptor dan T-Rex. Namoen kemampoean mengatoer kromosom sehingga hanja "mentjiptakan" betina terseboet diragoekan oleh sang peneliti-ilmoewan jang berbadjoe hitam beramboet ikal.

Benar, prediksinja, ternjata ada T-Rex yang djahat sehingga mengantjam pengoendjoeng Jurassic Park, termasoek coecoe si empoenja Jurassic Park.

Tjerita selandjoetnja tentu soedah banjak jang tahoe, hehe....

Selamat menonton ataoe selamat istirahat, soemangga .....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun