Buku ini sangat menarik selain mengupas tentang sejarah terbentuknya Islam Kejawen tak kalah penting ajaran dan filosofi hidup Islam Kejawen yang berperan besar pada terbentuknya kebudayaan Jawa sekarang. Penting dibaca bagi siapa pun yang ingin mengenal lebih mendalam Islam Kejawen, dan sumbangsihnya bagi praktik kebudayaan yang lebih arif dan bijaksana. Buku ini akan mengupas tentang hubungan Islam dengan Jawa, yang membentuk sebuah akulturasi budaya bernama Islam Kejawen. Islam Kejawen menjadi salahs atu fenomena keagamaan di dunia yang sangat menarik. Dalam buku ini, tercatat dua peristiwa penting yang sangat berpengaruh bagi sejarah dan bentuk anyaman mistik Islam Kejawen. Pertama, pada 1478 M, Brawijaya V yang diakui sebagai raja terakhir Majapahit, masuk agama Islam atas bimbingan Sunan Kalijaga. Hal ini membawa dampak gelombang pengislaman di Jawa secara besar-besaran sebab di Jawa berlaku prinsip agama ageming aji yang berarti agama rakyat mengikuti agama raja. Hal yang kedua, politik ekspansi Panembahan Senopati di Mataram suatu ketika harus berhadapan dengan gabungan pasukan Jawa Timur. Sunan Giri menengahinya dengan menyuruh kedua pimpinan memilih isi atau wadah. Akhirnya disepakati, Surabaya dan Jawa Timur lain mendapat isi dan Mataram mendapat bagian wadah. Isi bermakna manusia atau ilmu agama Islam, sedangkan wadah artinya pemerintahan atau negara. Sejak itu, arus keagamaan orang Jawa selalu mengalir dari timur ke barat. Dua peristiwa tersebut di kemudian hari sangat mewarnai faham keagamaan orang Jawa. Akulturasi kebudayaan yang penuh anyaman mistik dan simbolis, akhirnya semakin mencapai bentuknya yang paling sempurna. Buku ini sangat penting untuk dibaca para sejarawan, ahli ilmu sosial, politik, perbandingan agama, dan masyarakat pada umumnya yang ingin melacak sejarah manusia serta Islam di tanah Jawa. (dok. bw) Judul: Islam Kejawen Penulis: Budiono Hadisutrisno Cetakan: I, Juli 2009 Penerbit: Eule Book Waktu pembelian: 4 Januari 2012 (Grebeg Buku @ Gedung Mandala Bhakti Wanitatama, #JogjaIstimewa)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H