Mohon tunggu...
Banyu Wijaya
Banyu Wijaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#nusantaraindonesiatrulyuniversa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hijab Tapi Ketat, So What?

11 Mei 2013   10:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:45 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah karena sedang demam hijaber atau karena naiknya pemahaman keagamaan kaum wanita, maka hijaber ada di mana mana. Bila dilihat dari semangat beragama Islam ini bisa jadi sebuah prestasi secara kuantitas. Namun bila dilihat secara kualitas sepertinya masih harus dipertanyakan.

Sebagian kaum wanita memakai hijab itu, menurut analisa saya, karena ikutan trend wanita modern nan modis kini. Label modern dan modis yang ditahbiskan pada hijaber membuat wanita-wanita berbondong-bondong memakai hijab. Wanita memang sejenis manusia yang ingin selalu tampil mempesona. Yang sudah tua saja pengin kayak muda lagi. Memang sudah kodratnya wanita begitu kaleee ya...?

Namun sayangnya, hijabnya sebagian itu ketat. Memang tertutup tubuhnya, tetapi karena  ketat, maka lekukan tubuhnya nampak jelas bak biola Espana.

Saya jadi merenung, apakah itu buah dari pemahaman yang masih dengan pemahamannya yang baru sebatas menutup aurat? Pemahamannya belum kaffah? Dari trend itu, saya cenderung sepakat dengan kalimat: sebatas menutup aurat dan belum kaffah.

Namun bagaimana pun itu, menurut saya, sudah lebih baik dari pada yang sukanya membuka aurat. Betul nggak ya? hehe...

Bila melihat fenomena tersebut, saya jadi teringat kata-kata sahabat sejati saya: setiap orang itu bertanggung jawab kepada Tuhannya. Kelak, Tuhan akan menanyakan apa saja yang sudah kita lakukan di dunia ini. Kita harus bisa menjawab dengan meyakinkan sehingga Tuhan tidak tega menjebloskan kita ke neraka-Nya. Sesederhana itukah? So simple...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun