Mohon tunggu...
Banyu Wijaya
Banyu Wijaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#nusantaraindonesiatrulyuniversa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bersepeda ke Candi Palgading dan Candi Gebang

14 Desember 2012   03:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:42 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbekal misi Mencari Sampai Mendapat dan membawa buku "Sleman Wisata Seribu Candi" yang merupakan pemberian secara cuma-cuma dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, dan bertanya kepada beberapa orang, saya yang memang sengaja bersepeda akhirnya menemukan lokasi Situs Palgading. Memang saya mengetahui candi tersebut juga dari buku dan belum pernah mengunjungi sebelumnya. Rute: Munggur (tenar dengan sate kambingnya) (06.06 WIB) - Pawon nDeso (Jl. Kabupaten) - Trini (Selokan Mataram) - Tugu Kilometer Sejarah Selokan Mataram (Gedongan, Sinduadi, Mlati, Sleman)

13554518381956171184
13554518381956171184
Perjalanan berlanjut menyusuri Selokan Mataram hingga sampai Jl. Magelang - Jombor (Fly over)
13554471631988990426
13554471631988990426
Perjalanan berlanjut ke Monumen Yogya Kembali - Hyat Regency  Hotel - Tugu Medan Laga Rejodani
135544751226164060
135544751226164060
Perjalanan berlanjut ke Pasar Rejodani - Plumbon - Jl. Kaliurang Km. 8 (SPBU Sinduharjo) - Candi Palgading Situs Candi Palgading Penemuan Candi Palgading di Kabupaten Sleman, DIY,  bisa menjadi cerminan tentang bagaimana ketika candi itu dibuat Nusantara mengalami masa kejayaan. Juga, umat beragama bisa hidup berdampingan dalam kerukunan dan keharmonisan. Keberadaan situs tersebut merupakan bukti keharmonisan dan kerukunan antarumat beragama, lantaran terletak tak jauh dari Candi Kimpulan (atau Candi Pustakasala) yang berada di kompleks kampus Universitas Islam Indonesia (UII), yang bercorak Hindu. Adapun Candi Kimpulan ditemukan tak sengaja pada 11 Desember 2009. (Selengkapnya baca: Situs Palgading) Sebagaimana di buku "Sleman Wisata Seribu Candi" memang candi ini belum selesai dibentuk dan papan nama Candi Palgading pun belum ada.
1355447651985448685
1355447651985448685
13554477761861818778
13554477761861818778
1355447900187245136
1355447900187245136
13554479801034613472
13554479801034613472
13554480391546307681
13554480391546307681
13554522501828525995
13554522501828525995
Perjalanan berlanjut ke Krapyak - Puskesmas Wedomartani - Candi Gebang (11.15 WIB)
1355452366357058308
1355452366357058308
13554524091848637800
13554524091848637800
Saya sudah mengunjungi sebelumnya (baca: Akhirnya.... Bersua Candi Gebang), hanya saja waktu itu batre kamera habis, sehingga hanya menjepret dengan HP. Di sebelah timur Candi Gebang, hanya dibatasi sungai, tampak Stadion Maguwoharjo. Menurut informasi penjaga candi, ke depan akan ada jembatan penghubung antara Candi Gebang dan Stadion Maguwoharjo agar jarak tempuh lebih dekat ketimbang harus lewat sebelah utara yang melalui perumahan dan perkampungan dengan jalan beraspal yang berkelok-kelok. Bahkan bila dari arah barat, jalan masih belum beraspal meskipun ada papan petunjuk menuju Candi Gebang, tepatnya bersebelahan dengan papan nama Perumahan Muslim Darussalam. ... Bersambung ... Baca juga: Ride to Plaosan Temple Ride to Banyunibo Temple Ride to Pustakasala Temple

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun