Bertemu "Khodijah" di Perpus Kota Jogja

Sebuah siang (09.45-13.13 WIB, 2-12-2008), aku baca-baca buku di Perpustakaan Kota Jogja, Jl. Suroto Kotabaru, selatan Toko Buku Gramedia/Route terakhir Panglima Besar Jenderal Soedirman/Dinas PariwisataKotaJogja. Suasana sungguh asyik, tidak bising, sejuk, dan koleksinya lumayan variatif.

Saat itu, aku baca 4 buku, 2 buku anak-anak,1 buku tentang sejarah Aceh dan Tsunami (ooo...baru tau ternyata Aceh Darussalam itu dulunya kerajaan Islam terhebat di dunia to??? Itu jamannya dipimpin sama Iskandar Muda, yang luasnya hampir separo pulau Sumatera plus Pattani dan Johor. Makanya Iskandar sangat tenar, jadi nama jalan, nama pabrik pupuk, nama bandara, dsb).

Terakhir adalah buku berjudul: Harus Bisa! karya Dr. Dino Patti Jalal, Jubir Presiden SBY (khususnya tentang Luar Negeri). Sang Jubir itu menulis all about atasannya itu, mulai dari yang keseharian SBY, hal-hal yang serius (ketegasan SBY soal jabatan menteri-menteri, soal kenaikan harga BBM dua kali, kepeduliannya tentang Tsunami Aceh, dll) hingga yang anekdot (lucu-lucu bathok juga ya...khususnya soal hadiah mangga dari pak Ical (Aburizal Bakrie) yang emoh diterima oleh pak Hatta Rajasa, karena takut dinamai hadiah/parcel karena pas saat itu pejabat negara haram diberi/diminta/menerima parcel/bingkisan apa pun itu. Tapi setelah gagal diterima pak Hatta, ternyata gantian mangga itu beralih ke pak Jusuf Kalla. Kejadian itu saat SBY bersama JK bersama-sama menteri-menteri pada sebuah rapat. Pokoke ceritane gerrr tenan, baca aja sendiri, hahaha...).

Dan terakhir sekali, aku baca buku tentang istri Rosululloh Muhammad Saw, Siti Khodijah RA dan khususnya tentang Ahlul Bait (keturunan Nabi dan Rosul terakhir itu). Ternyata, meskipun memilikilimaanak, namun keturunan Nabi-Rosul terbesar sepanjang masa itu yang hidup sampai sekarang hanyalah yang berasal dari pasangan Fatimah dan Ali bin Abi Tholib. Namun sayangnya anak-anak tersebut yang hidup pada era sekarang tidak dijelaskan. So, siapakah keturunan Rosul Muhammad Saw yang hidup di zaman sekarang ya? Sapa yang tau, kasih tau dung! Aku sangat ingin tahu. Matur nuwun.