Mohon tunggu...
Banyu Wijaya
Banyu Wijaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#nusantaraindonesiatrulyuniversa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Waspada Daging Glonggong, Ayam Tiren, dan Residu Antibiotik

13 November 2012   23:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:26 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rendahnya tingkat perekonomian di Indonesia menyebabkan masyarakat menghalalkan segala cara dalam berbisnis. Tidak sedikit masyarakat melakukan hal-hal yang  membahayakan kesehatan, bahkan dilarang agama demi mendapatkan keuntungan yang besar. Maraknya daging glonggong, ayam tiren, dan daging yang mengandung residu antibiotik merupakan contoh "jalan pintas" masyarakat tanpa memperhatikan dampak negatif yang akan terjadi. dok. pribadi Masyarakat harus jeli dalam memilih daging, pilihlah daging yang segar, sehat, dan tidak terkontaminasi oleh zat yang berbahaya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan khusus seputar daging, yang semuanya dibahas secara tuntas dalam buku ini. Data buku: Judul            : Waspada Daging Glonggong, Ayam Tiren, dan Residu Antibiotik Penulis         : Yuny Erwanto & Amrih Prasetyo Cetakan       : 1 Tebal           : vi + 74 Hal. Penerbit      : PT Citra Aji Parama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun