Perlukah Setiap Kepala Daerah Meniru Pak Ahok Menemui Keluhan Warga Setiap Pagi?

Melihat di Youtube, setiap pagi pak Ahok menemui keluhan warganya untuk memecahkan masalah mereka dengan cepat sehingga mereka puas semua bukanlah hal yang mudah karena, pertama sang gubernur harus benar2 menguasahi setiap permasalahan  yg ada, kedua banyak warga yg mencoba menipu juga. Yang membuat kami senang kalau pak Ahok memecat PNS di tempat disaat ketahuan perbuatannya untuk memeras rakyatnya.

Kepawaiannya sang gubernur sebagai eksekutif terlihat sangat jelas dalam menjawab dan memecahkan setiap permasalahan warganya dalam hitungan detik tanpa basa-basi bahkan untuk mempercepat proses sang pelapor terlihat ada dua cara yang digunakan, pertama menulis catatan diatas kertas pelapor untuk ditindak lanjuti oleh instansi terkait dan yg kedua memanggil assisten/pengawalnya untuk menyelesaikan permasalahannya seketika itu juga.

Melihat proses sang gubernur menerima warganya tiap pagi tanpa memandang kedudukan dan permasalah mereka sudah menunjukan keterbukaan pak Ahok dalam system demokrasi, selama ini pejabat dan anggota DPR/D kalau blusukan cuma show saja tanpa ditidak lanjuti dan dirubah systemnya, sehingga dalam seminggu saja, sudah kembali dilupakan, bahkan beberapa warga menemuinya cuma ingin ber photo aja.

Bukan cuma mendengar dan memecahkan masalah warganya, kerja nyata pembangunan dan perbaikan sang gubernurpun cukup dirasakan oleh penduduk DKI, kadang-kadang masalah kota penyagah Jakarta yang lebih menyita waktu dan energi nya, tentu saja juga PNS yang masih bandel untuk tidak segera mengikuti irama kerjanya.

Pengamat-pengamat tata kota kadang-kadang juga cuma pinter mengritik, seandainya mereka dikasih tugas untuk menyelesaikan masalah di DKI belum tentu sanggup melaksanakannya.

Kembali ke judul tulisan ini, sebaiknya setiap kepala daerah diseluruh Indonesia meluangkan waktunya setiap pagi menemui warganya barang satu jam untuk menjadikan barometer kinerja bawahannya dan kedua bisa langsung memecahkan masalah warga yang mentok tanpa  sebab.

Penutup kata, selama ini belum pernah kita lihat pejabat exekutif yang effective dan cepat memecahkan masalah warganya ditempat, kalau diwawancara didepan camera TV selalu banyak kata-kata "akan ditindak lanjuti" atau "akan diberikan sangsi dg tegas", alangkah senangnya kalau mendengar kata2 "pecat, pecat dan pecat" seperti pak Ahok.