Kemunculan GAM sudah berlangsung sejak beberapa bulan yang lalu. Organisasi GAM yang dimaksud bukanlah Gerakan Aceh Merdeka yang sempat rame beberapa tahun yang lalu di Indonesia tercinta, tapi GAM di Banyumas adalah Gerakan Sosial kelompok tertentu yang konon katanya mengingkan perubahan untuk banyumasku.
Gerakan Anti Mardjoko hadir dilatar belakangi oleh orang-orang yang kecewa dengan bupati Banyumas akan janji-janji semasa kampanye dan karena arogansi bupati yang tidak mau mendengar masukan dari orang lain. Seakan-akan kebijakannya lah yang paling benar menurut pak mardjoko. seperti kebijakan memindahkan pejabat struktural secara semena-mena antar skpd, merubah cagar budaya sumur mas, penebangan pohon di jalan protokol purwokerto dan sebagainya.
[caption id="attachment_211889" align="aligncenter" width="408" caption="Kaos GAM Banyumasan"][/caption]
GAM ada dan nyata walaupun masih menjadi kebingungan di masyarakat. Tokohnya tentu adalah mereka yang sangat kecewa dengan bapak mardjoko. Diantaranya ada beberapa wartawan dan juga politikus.
Dalam pribadi saya, sebenernya kata anti itu sangatlah kurang baik dan harus di hindari. Apalagi terhadap seseorang. bukan berarti saya membela pro mardjoko melainkan yang namanya manusia pasti punya kelebihan dan kekurangan. Tidak mungkin selamanya dalam posisi yang benar.
Suhu politik di banyumas dalam rangkaian Pilkada banyumas 2013 sempat memanas. Di dunia maya selalu ramai dengan ide, masukan kritikan baik kepada bupati sekarang maupun bakal calon bupati yang setiap hari setiap saat bercengkerama di gubug Group Menuju Pilkada Banyumas.
Pada Pilkada tahun 2013 ini sudah ada 6 Calon yang mendaftarkan diri di KPU, dan masih dalam proses verivikasi. Cek kesehatan atau KIR juga sudah dilakukan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati. Sebagai calon incumbent yaitu Bapak Mardjoko yang berpasangan dengan dr. Gempol S (Direktur RS Banyumas) dengan slogannya Djempol.
Untuk calon lain yaitu Ir. Husein (wakil Bupati Sekarang berpasangan dengan dr. Budhi dengan kendaraannya partai PDIP. Ada 2 pasangan calon dari indpenden yaitu “Toto SAE” Toto Dirgantoro dan syaifudin serta pasangan oyong. Juli Krisdianto (Ketua DPRD Banyumas) juga ikut mencalonkan diri menjadi Bupati, serta dari tokoh PKB Bapak Muri.
Pada Pilkada 2013 ini banyak yang memprediksi bahwa angka Golput akan meningkat. Kekecawaan terhadap janji-janji mardjoko serta belum adanya calon bupati yang punya gebrakan seperti jokowi menjadi alasan atheis politik di banyumas.
Apapun pilihan anda seyogyanya bisa memilih dengan bijak. Karena hidup adalah pilihan. GAM ada dan deklarasinya pun juga nyata di daerah sokaraja namun untuk menjadikan banyumas lebih baik GAM belum bisa membuktikannya. Mungkinkah GAM bisa mencari sosok bupati selain mardjoko? Lihat saja percaturan politik di pilkada banyumas 2013.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H