Mohon tunggu...
Banyumas Maya
Banyumas Maya Mohon Tunggu... Administrasi - Karena Berbagi Tak Pernah Rugi, Teruslah Berkarya

Anak desa yang bersahaja mencoba Belajar Menulis Menjadi Pewarta Warga [Citizen Journalism]

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dolan Bareng Karo Si Mino

7 September 2014   13:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:23 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14100462111921339542

Dolan ming Banyumas si ana apa?
Duh jiand angger ditakoni kaya kuwe inyong toli cokan bingung.
Bisane bingung lik?
Merga ana apa baen kuwe ana...
apa iya si? ujarkune mung ana baturraden thok ?
Lah kuwe... mainstream (basa banyumasane apa ya) banget. janen akeh pisan ning durung ngerti mesti rika.
iya paling ngerti kur pira thok.
mulane mayuh pada melu dolan bareng karo si MINO
kapan kuwe lik?
dina Minggu, tanggal 7 September kumpule nang pendopo mbanyumas
wah berarti siki kuwe lik?
iya, mulane mayuh siap2 mangkat nglayab maring Banyumas, ben kowe ngerti ana apa baen nang kana.
jajal bocorane lik?
gyeh... kowe ngerti Istana Emas, Pendopo Yudanegara, Pendopo Pangeranan, Batik Papringan, Desa Wisata Kalibening, Pangann khas Banyumas si Mino ?
lah inyong malah nembe krungu kuwe lik? ya uwiss... inyong tak melu mangkat lach....

[caption id="attachment_322615" align="aligncenter" width="500" caption="yuk mbolang bareng si mino / dok sendiri"][/caption]

Banyumas, bicara tentang banyumas ternyata masih banyak yang belum tahu tentang kondisi dan keadaan Banyumas saat ini. Terkadang orang lebih mengenal Purwokerto daripada nama Banyumas. yang pasti nama Banyumas lebih dulu ada dibanding kota purwokerto dan negara indonesia.

Orang mengenal banyumas juga merupakan karisidenan, yang terdiri dari banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen dulu juga ikut (Barlingmascakeb). Jadi tidak jarang ketika orang diperantauan yang berasal dari pubalingga mengaku berasal dari Banyumas.

Melihat kondisi dan situasi masyarakat yang kurang mengenal tentang kearifan lokal Banyumas maka menjadi awal ide untuk mengenalkan kota lama Banyumas dengan berbagai seluk beluk di dalamnya yang dikemas dalam acara mbolang bareng si MINO.

Acara ini di selenggarakan pada hari Minggu, 7 September 2014 dengan mulai menyusuri lembah serayu dari Pendopo Si Panji. dalam Kegiatan ini akan dijelaskan tentang sejarah, peradaban dan kondisi sosial serta perkembangan kuliner serta kerajinan yang berkembang di Banyumas.

Rencananya mulai start dari Pendopo pangeranan yang merupakan tempat Rumah dinas adipati Banyumas, yaitu beliau RA. Ganda Soebrata. Bupati Banyumas yang pada tahun 1925 meresmikan Rumah Sakit Banyumas dan memindahkan Ibu Kota Banyumas ke Purwokerto pada tahun 1936.

Di Pendopo Pangeranan akan mendapat berbagai informasi sejarah dan literatur dari negeri belanda tentang Banyumas. pemilik rumah saat ini adalah beliau Ibu Yeti yang masih keturunan RA. Ganda Soebarata.

Dolan selanjutnya akan menuju pusat kerajinan batik papringan. disana peserta juga akan belajar membatik. sudah disiapkan bahan kain untuk membatik. di tempat tersebut juga tersedia gallery tempat untuk memajang aneka hasil karya batik warga desa papringan.

Perjalanan berikutnya menuju desa tua di Banyumas yaitu Dawuhan, grumbul kalibening. disinilah tempat desa wisata budaya dan religi. Terdapat Makam eyang Kalibening dan Sumur Pasucen. masih di kalibening juga dapat dijumpai pendopo unik yang hanya dibangun dengan satu pohon angsana. penasaran? makanya ikut sobat...

Berpetualang tentu ndak asih kalau ndak ada makan-makannya. jangan kuatir sobat...  nanti juga peserta akan kebagian MINO. berkunjung ke pusat pembuata makanan khas Banyumas, melihat proses produksi dan tentunya anda bisa menikmati langsung. kayaknya seru banget acara nanti, makanya saya ndak banyak-banyak nulis soalnya kepengin buru-buru kesana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun