Curug Nangga merupakan obyek wisata alam di Banyumas berupa air terjun dengan 7 (tujuh) tingkat. Terletak di Desa Petahunan Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.
[caption id="attachment_360833" align="aligncenter" width="500" caption="Watim Curug Nangga tingkat teratas"][/caption]
Â
Â
Asal-usul Curug Nangga
Â
Curug Nangga sebenarnya sudah lama di ketahui oleh warga mayarakat sekitar, namun bagi mereka itu merupakan suatu hal yang biasa-biasa saja. Hingga pada awal tahun 2015 ada sekelompok pecinta alam yang mengambil gambar di lokasi curug dan menyebarkan di sosial media. Keunikan 7 tingkat itulah yang membuat penasaran warga masyarakat hingga beramai-ramai berkunjung ke lokasi curug.
Â
Asal nama Curug Nangga menurut warga sekitar karena berlokasi di grumbul Curug Nangga. Nangga yang dikenal warga itu awalnya dari kata tangga. Karena warga sekitar melihat curug-curug itu seperti tangga yaitu dengan bertingkat 7, dari kata tangga itu masyarakat sekitar lebih mudah menyebutnya nangga, hehe… ilat Jawa (lidah orang Jawa).
[caption id="attachment_360835" align="aligncenter" width="500" caption="Pemandangan alam dari atas curug"]
Lokasi dan Sarana Transportasi
Â
Untuk menuju lokasi yang indah memang tidak mudah, artinya ketika kita menginginkan sesuatu yang indah atau terbaik tentu harus melakukan perjuangan dan niat yang disertai keyakinan. Namun jangan takut dulu sobat. Infrastruktur jalan untuk menuju lokasi terus ditata agar memudahkan para pengunjung.
Â
Dari pusat Kota Purwokerto ke arah barat, sampai di Ajibarang ke utara menuju arah Bumiayu. Hingga sampai di Rumah Makan Sumber Alam ke utara sedikit lalu ambil kiri ke arah Semedho. Untuk yang membawa kendaraan baik motor atau mobil untuk siap-siap menanjak. Jalan ini memang bukan satu-satunya untuk menuju Semedho namun ini yang banyak dikenal. Memasuki Desa Semedho terus ke arah barat dan ikuti petunjuk arah ke lokasi Curug Nangga. Sudah banyak papan informasi. Kalau Anda bingung tanya saja dengan warga, pasti akan dengan senang hati menunjukkan lokasi dengan penuh keramahan khas warga desa.
Â
Â