Mohon tunggu...
Banyumas Maya
Banyumas Maya Mohon Tunggu... Administrasi - Karena Berbagi Tak Pernah Rugi, Teruslah Berkarya

Anak desa yang bersahaja mencoba Belajar Menulis Menjadi Pewarta Warga [Citizen Journalism]

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gerakan Desa Membangun untuk Indonesia

21 November 2014   12:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:14 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saatnya desa bukan hanya menjadi objek pembangunan, namun dari desa kita membangun Indonesia. Desa aktif untuk membangun desanya sendiri karena masyarakat desa yang lebih paham akan keunikan dan kelebihan desanya masing-masing.

[caption id="attachment_336820" align="aligncenter" width="500" caption="Potensi Desa"][/caption]

Bagi masyarakat Banyumas, mungkin nama GDM sudah tidak asing lagi, apalagi bagi aktivis di pedesaan. Memang belum merata di seluruh Kabupaten Banyumas, namun gerakannya sungguh luar biasa, bukan hanya memberikan efek di Banyumas saja melainkan saat ini sudah menyebar di penjuru Nusantara.Indonesia kalau dengar Gerakan Desa Membangun pasti tidak bisa dipisahkan dengan GDM Banyumas. Karena di kabupaten tercinta inilah Gerakan Desa Membangun lahir untuk menjawab permasalahan-permasalahan desa.

Apa itu Gerkan Desa Membangun dan apa saja kegiatannya?
Hemm… kalo soal definisi tentu siapa saja boleh mendefinisikan sendiri-sendiri, GDM merupakan Gerakan Desa Membangun yang judul awalnya untuk membangun potensi desa, Menurut Pak Lik Munawar (Mantan Kades Pancasan Kec. Ajibarang).Selama ini desa hanya menjadi obyek pembangunan, dengan melalui Gerakan Desa Membangun ini, desa akan menjadi subyek apa pun kebutuhan desa. Contohnya dari bidang informasi, bidang sarana fisik dan banyak bidang lainnya. Dengan bergabungnya Desa Pancasan sudah terbukti sudah terasa manfaat mengikuti Gerakan Desa Membangun.

Kegiatan-kegiatan GDM yang menjadi pemersatu desa-desa di Kabupaten Banyumas, yaitu dengan komunikasi dan informasi melalui website, dariportal desa ini desa akan terangkat potensi desanya. Dengan Desa Membangun akan menjadi mandiri untuk teknologi tutur Pak Dirin Baune (35) yang juga sebagai Kadus II Karangnangka. Kemandirian teknologi didukung dengan OpenSource salah satunya dengan menggunakan sistem operasi sumber terbuka Linux.

1416522890564079464
1416522890564079464

Tantangan GDM Menjawab Permasalahan Desa

Bagi saya sendiri GDM merupakan Gerakan yang sangat bagus, sangat saya rekomendasikan bagi desa-desa di wilayah Kabupaten Banyumas untuk ikut bergabung di GDM. Karena manfaatnya sangat banyak sekali tentunya. Secara sederhana bisa menjadi ajang silaturahmi antardesa baik dalam lokakarya atau pertemuan maupun melalui media informasi portal desa, bahkan sosial media yang saat ini menjadi kebutuhan komunikasi warga.

GDM bekerja sama dengan Infest untuk membuat produk unggulan yang merupakan sistem Informasi Desa yang mana akan memudahkan perangkat desa dan warga untuk pelayanan publik tentunya. Sistem Informasi Desa Open Mitra yang dikembangkan INFEST Jogja ini yang akan menjawab permasalahan desa dalam menyediakan pelayanan yang cepat dan tepat untuk peningkatan pelayanan prima di Desa.

Setiap desa pasti mempunyai ciri khas atau produk unggulan, dan tidak jarang desa yang potensial untuk dikembangkan menjadi obyek wisata desa. Melalui portal desa atau website yang dibantu gerakan desa membangun nantinya dapat menjawab permasalahan ini, bisa menjadi ajang bertemunya investor untuk mengembangkan potensi desa yang tentu saja harus memberikan efek manfaat kesejahteraan kepada masyarakat desa. Karena pelaku atau subyek utama adalah dari warga desa itu sendiri.

Website Portal Desa yang merupakan media komunikasi bisa menjadi wahana silaturahmi warganya yang bekerja di kota seluruh indonesia bahkan di luar negeri menjadi buruh migran. Dari sini sudah terasa manfaatnya misalnya di Desa Dawuhan Wetan, selain sebagai obat rasa rindu desa, melalui portal desa bisa menghimpun dana bagi warga yang benar-benar membutuhkan seperti peristiwa kecelakaan di Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Kedungbanteng. Melalui portal desa menjadi kontrol warganya yang bekerja di luar negeri dan di kota-kota besar Indonesia.

Sebenarnya banyak sekali manfaat desa jika ikut bareng-bareng GDM, Jadi kenapa musti ragu untuk ikut Gerakan Desa Membangun? Kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit? Bukan jamannya mempersulit warga desa, tapi justru peningkatan publik akan menjadikan desa lebih baik. Bagi desa yang belum ikut tergabung di Gerakan desa Membangun bisa mengikuti Lokakarya atau pertemuan-pertemuan GDM.

Gerakan Desa Membangun lahir dari kepedulian untuk tata pemerintahan desa yang lebih baik. Memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi warga masyarakat. Saat ini bahkan ikut mendukung program #1000 Web Desa untuk Indonesia. berikut beberapa website desa yang di-support oleh GDM.

1. www.Melung.desa.id

2. www.karangnangka.desa.id

3. www.mandalamekar.desa.id

[caption id="attachment_336823" align="aligncenter" width="509" caption="Volunteer GDM"]

141652311222177892
141652311222177892
[/caption]

Website hanyalah alat bukanlah tujuan, melalui website besa bisa mandiridalam informasi dan bisa memberikan lebih kepada masyarakat. Melalui portal-portal desa inilah yang menjadi pintu masuk penghubung yang mengangkat potensi desa, pengembangan infrastruktru dan menjadi sarana silaturahmi warga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun