Wisata diartikan sebagai kegiatan berpergian secara bersama-sama dengan tujuan untuk menambah serta memperluas pengetahuan, bersenang-senang dan lain sebagainya. Pariwisata merupakan suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan untuk tujuan atau rekreasi, dan dimana pariwisata ini dilakukan oleh seseorang untuk sementara waktu meninggalkan tempat semula nya untuk berpergian keÂ
Tempat wisata. Tempat wisata dibagi menjadi 2 jenis, yaitu tempat wisata bangunan dan tempat wisata alam. Wisata bangunan adalah wisata seperti tempat-tempat bersejarah, museum dan lain-lain, sedangkan wisata alam meliputi gunung, pantai, dan lain sebagainya. Lalu wisatawan ialah orang yang melakukan kegiatan wisata.
Desa Banyuasih salah satu kawasan yang memiliki tempat wisata menakjubkan di Indonesia. Banyuasih merupakan salah satu daerah yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, yang dibagi menjadi 5 kedusunan. Ke 5 dusun tersebut tentu memiliki keindahan alam yang berpotensi dalam bidang wisata. Namun, tidak semua dusun memilki tempat wisata, tetapi memiliki potensi di bidang lainnya seperti kesenian. Berikut merupakan tempat wisata yang terdapat di desa Banyuasih:
- Kebun Teh Pasangrahan
Kebun teh Pasangrahan merupakan salah satu kebun teh yang terletak di dusun Cibuluh, desa Banyuasih, kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia. Kebun teh ini menjadi salah satu objek wisata yang popular di daerah tersebut karena pemandangan indah yang terdiri dari hamparan kebun teh yang hijau. Seringkali wisatawan berkunjung untuk menikmati keindahan alam yang ada di kebun teh Pasangrahan, karena dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai proses pembuatan teh, dan menikmati udara segar di sekitar kebun teh tersebut.
- Situs Bersejarah Makan Willem Bouwens
Makan Willem Bouwens terletak di dusun Cibuluh. Willem Bouwens merupakan pelopor dari terbentuknya Perkebunan teh Sembawa, Sembawa sendiri ialah perkebunan teh hasil dari pemekaran kaki gunung Cikurai yang ada di Garut. Sembawa dikenal sebagai jejak kolonial Belanda yang dibentuk pada tahun 1910 oleh Willem Bouwens sebagai pembuka jalan nya, yaitu dengan cara membuka hutan Sembawa lalu menjadikan-Nya sebagai pelataran kebun teh. Tidak hanya perkebunan teh Sembawa saja yang dibentuk oleh Willem Bouwens, tetapi ada juga Perkebunan Nagasari serta Burujul. Willem Bouwens lahir pada tanggal 5 Agustus 1897 dan menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 10 Juni 1941. Makam Willem Bouwens terletak di Sembawa dan berada di tengah-tengah Perkebunan teh, selain di suguhi oleh panaroma Perkebunan teh di wilayah ini terdapat pula danau Cilangla yang konon katanya dulu digunakan oleh keluarga Willem Bouwens untuk melakukan aktivitas berenang.
- Kebun Teh ACD
Kebun Teh ACD secara historis-Nya ternasuk dalam Perkebunan Sembawa yang erat kaitannya dengan Kolonial Belanda. Kebun teh ACD terletak di dusun Cibuluh desa Banyuasih. Kebun teh ACD adalah sebutan dari bahasa Inggis yaitu Air Conditioner yang memiliki arti udara yang sejuk. Hal ini dikarenakan kebun teh ACD memiliki ketinggian 800 mdpl, dengan suhu yang berkisaran 15 sampai dengan 25 derajat celcius. Kebun teh ACD terdiri dari pohon rindang serta hamparan hijau yang luas. Di kebun teh ACD terdapat beberapa gazebo yang digunakan sebagai tempat bersantai sambil melihat suguhan pemandangan alam yang mempesona. Kebun teh ACD ialah tempat yang tepat bagi para wisatawan yang ingin merasakan sensasi yang tak terlupakan sekaligus menikmati keindahan alam. Â Akses jalan menuju ACD dinilai tidak sulit karena dapat dilalui baik oleh kendaraan roda dua/motor maupun roda empat/mobil. Daya tarik dari kebun teh ACD ialah wisatawan dapat mengetahui lebih lanjut mengenai budidaya teh
- Curug Hawu
Curug Hawu adalah salah satu air terjun yang terletak di Cijalu Hilir, desa  Banyuasih, Tasikmalaya. Air terjun ini terkenal karena keindahan alam-Nya yang menakjubkan. Letak Curug Hawu sangat tersembunyi karena ada didalam hutan tropis sehingga memberikan pengalaman petualangan yang menarik bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam dan keasrian alam. Curug Hawu menjadi salah satu destinasi wisata yang masih belum terjamah oleh banyak wisatawan.
- Bukit Cisanta
Bukit Cisanta merupakan tempat wisata yang terletak di dusun Cijalu Hilir. Cisanta dibangun di dusun Cijalu Hilir pada tahun 2018, bukit Cisanta disahkan oleh dinas Pariwisata pada tahun 2022. Awalnya Bernama Ciganda akan tetapi diganti namanya menjadi Bukit Cisanta karena sering digunakan oleh pasangan muda untuk menjalin cinta, sehingga untuk penamaan nya diberikan kata cinta, sesepuh juga berpendapat bahwa  Bukit Cisanta yang akan menjadi tempat wisatawan berdatangan. Sekitaran tahun 2020 Pemerintah Desa Banyuasih bersama Karang Taruna melakukan pendataan di Bukit Cisanta. Penataan pertama di tahun 2020 dibangun cafe, toilet umum serta tempat ibadah. Sedangkan ditahun berikutnya pada tahun 2021 kembali dilakukan pendataan, yaitu  membangun gazebo sebagai tempat bersantai, selain itu dibangun juga  spot foto berbentuk tangan besar serta laba-laba dan aksara Cisanta. Tata Kelola Bukit Cisanta dari tahun 2020 sampai dengan sekarang menjadi tempat wisata yang masih ada bahkan sebelum adanya tempat wisata Taraju. Bukit Cisanta termasuk dalam tanah kas desa yang dikelola oleh orang ketiga dengan sistem yang dipakai ialah kontrak.
- Pasir Batok
Pasir Batok merupakan tanah desa turun temurun yang terletak di dusun Ciangsana kampung Negla Rt.26 Rw.01. Penyebutan Pasir Batok sendiri telah ada sejak dahulu yang dibuat oleh Masyarakat sekitar. Aktivitas pertanian  sering dijumpai di Kawasan Pasir batok. Akses jalan menuju Pasir Batok mudah diakses dan berdekatan dengan Makam Willem Bouwens. Sebagian area pasir batok ialah perkebunan teh yang dahulu-Nya merupakan setia sebutan jadi milik batok. Fasilitas di Pasir Batok tidak terlalu banyak, tetapi untuk spot foto sangat banyak apalagi lokasi nya yang dekat dengan destinasi Taraju dan tempat lainnya yang memiliki pemandangan indah, akan tetapi perlu dilakukan pengembangan desa yang lebih detail.
- Patok Besi
Lokasi Patok Besi berada di Dusun Cihapit lebih tepatnya yaitu di area Perkebunan teh Sembawa yang berbatasan dengan pemukiman warga yang berada di Cihapit. Disebut Patok Besi karena istilah patok merupakan suatu perbatasan. Patok Besi selain berfungsi sebagai pembatas, berfungsi juga sebagai sebutan wilayah yang terbuat dari besi yang diatasnya berwarna merah. Untuk fasilitasnya sudah dibangun pendopo, namun sering terjadi kerusakan karena berbagai faktor seperti tertabrak mobil yang parkir, walaupun  tidak terjadi kerusakan yang fatal. Pasir batok termasuk dalam tempat wisata yang masih kurang karena belum adanya fasilitas yang memadai untuk wisatawan yang berkunjung.
- Puncak Panghalang