Mohon tunggu...
muhammad hasan
muhammad hasan Mohon Tunggu... -

aktif dilembaga pers mahasiswa membuat gaira menulis menjadi meningkat. karay puisi pertama ku telah di bukukan.......

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ku Bunuh Senyap

2 Maret 2010   17:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:39 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan seorang pendongeng
Aku tulis lembar - lembar cerita
pada musim aku selalu mengungsi

aku pejamkan mata beribu kunang - kunang berpesta
mencoba mendekat ia membisu dan meredup
lalu menyibak kenangan kosong
seperti rumah - rumah mereka yang sepi

serupa banyangmu enggan menjadi nyata
meski teah kusibak mendung dari raut wajah rembulan
bayangmu masih selalu temaram

tercucur sudah keringat pada urat - urat keningku
berpacu pada sebuah kenangan yang menghilang
ku ingin senyap berganti gadu
oleh nyanyianmu meski terdengar sendu

tentang pada sebuah janji aku menanti
meski sepi dan sunyi menghampiri
akhirnya ku bunuh senyap, ku arap kau tak enyap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun