Pilpres 2014 ini terasa berbeda dengan pilpres-pilpres sebelumnya. Disamping calonnya yang cuma dua, keberadaan media sosial yang lebih masif dibanding lima tahun lalu menjadi peramai yang cukup hingar bingar. Media seperti twitter misalnya setiap hari dipenuhi dengan akun-akun robot untuk mengangkat calon tertentu. Targetnya adalah menjadi trending topic, tidak peduli dengan cara yang tidak sportif sekalipun.
Disisi lain, facebook pun seolah tiada detik tanpa kampanye pilpres. Beragam kelakuan para fans kemudian membuat warna demokrasi kita menjadi bercorak. Iseng-iseng, saya berusaha menyimpulkan bagaimana kelakuan-kelakuan para pendukung capres di media sosial ini. Saya membaginya kedalam beberapa kategori:
1. kategori “Saya-rindu-facebook-yang-dulu”
orang-orang kategori ini termasuk orang yang awalnya tidak begitu tertarik mengikuti perkembangan politik, mereka lebih senang menggunakan facebook untuk hal-hal yang bersifat pribadi atau informasi umum. Mereka juga pada awalnya tidak ingin terlibat dalam percakapan pilpres ini sampai pada akhirnya postingan pilpres yang bertubi-tubi ini membuat mereka bersuara sekali-dua kali. Intinya bukan ingin mendukung salah satu capres, tapi lebih kepada keluhan akan kejenuhan mereka didunia maya yang penuh dengan postingan kampanye. Umumnya postingan mereka bernada “ sampai kapan ya pilpres ini berakhir?” atau “buka facebook, semuanya posting soal kampanye!”
2. kategori “Saya-pilih-capres-yang-ini”
kelompok ini adalah kelompok yang sudah menentukan pilihan. Mereka biasanya memposting keunggulan-keunggulan dan visi misi capresnya. Tidak ada kampanye negatif. Mereka hanya senang saja dengan capres tertentu. Kalaupun wall mereka didatangi fans capres sebelah yang melakukan kampanye hitam, biasanya mereka akan membalas dengan klarifikasi dari capresnya.
3. kategori”Aku-galauuu”
Kelompok ini biasanya belum menentukan pilihannya. Biasanya dikenal dengan swing voters. Kebanyakan mereka memilih diam dan tidak berkomentar. Ada juga yang kritis, memposting keburukan dan kelebihan kedua capres dengan berimbang.tidak berat ke salah satunya.
4. kategori “fans-capres-garis-keras”
orang-orang dikategori ini adalah pasukan reaksi cepat, militan, keras dan tidak memproses berita terlebih dahulu. Merekalah yang tertuduh memposting semua berita miring dari capres saingan tanpa tedeng aling-aling. Tidak perlu mengecek ulang, karena yang penting capres sebelah bisa jatuh kredibilitasnya. Barisan ini berkontribusi dalam postingan-postingan yang bikin jengah. Tidak perlu saling menuduh ! Karena fans-capres-garis-keras ini ada di kedua kubu. Mulai dari memposting berita bernada fitnah, sampai meng-hack laman kantor berita resmi untuk memasukkan berita bohong. Semua cara dihalalkan tanpa kecuali. Boleh dibilang kelompok ini yang paling meramaikan dunia maya
5.kategori “politikus-fans-politikus”