Ijinkanlah kupeluk tubuhmu
Biar sebentar, kurasa hangatnya
Harusnya kau tahu…
Aku mulai bosan
Bercumbu dengan bayang-bayang semu
Ijinkanlah aku sejenak membasuh tubuhmu
Meski dengan jemariku yang penuh kotor
Biar ku pahami sedikit demi sedikit
Barang kali di ujung bibir sana, sisa cinta menantiku
Tanpa hiasan seperti mimpi yang sederhana
Aku begitu gelisah
Memendam cinta yang membosankan
Menahan rasa yang menjemukan
Menjelma sebagai gemuruh
Kian bergejolak dalam jiwaku
Kini begitu tragis
Jeritku tak kau penuhi
Tanyaku kau balas sepi
Kau membisu, menanti dalam kekosongan
Harusnya kau tahu
kau mengundang rasa tuk bercinta
Pahami gejolak rasa ini
Bukan perayu atau bahkan penggombal jahanam
Tapi hasrat sebagai bingkisan dari naluri pecintaku
Untukmu..
Hasrat ini adalah kidung kerinduan untukmu
Percayalah...
Harap ini bersemayam dibalik rasa yang menggelora
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI