Perayaan tahun baru 2014 baru saja berlalu, tahun yang seharusnya mengantar kita menuju hari yang lebih baik, dan sebagian besar masyarakat Indonesia bersuka cita menyongsong harapan yg lebih baik,.... tetapi lain ceritanya dari sebagian masyarakat pecandu miras, tahun baru kali ini berubah menjadi tahun penuh horor dalam hidupnya. Tragedi miras oplosan menjelang dan sesudah tahun baru 2014 di sepanjang pulau Jawa dan Bali, tercatat lebih dari 100 nyawa melayang sia-sia, dan ratusan lain-nya terkapar di rumah sakit dengan ancaman cacat permanen. " Cukrik " nama yg sudah tidak asing lagi dikalangan pecandu miras disepanjang pesisir pulau Jawa, khususnya Jateng & Jatim, minuman ber-alkohol tinggi dari hasil fermentasi / destilasi beras & ketan. Â Tetapi cilakanya, Â saat ini telah banyak di-modifikasi, untuk alasan mengejar keuntungan yg berlipat, dengan mencampur methanol atau metil alkohol. Setelah ter-oplos methanol dengan kadar 30-80% maka, racun siap saji bernama Cukrik, berubah total menjadi " Iblis pencabut nyawa " Â yang habitatnya terbentang luas sepanjang pulau Jawa & Bali. Targetnya bukan lagi keuntungan yg berlipat, tetapi mengincar setiap nyawa peminat-nya. Mengapa methanol yg dipilih sebagai bahan pengoplos ? Â Secara kasat mata, methanol adalah saudara dekat dengan alkohol ( Etanol ), juga sering disebut sebagai spritus, dengan phisik yg hampir mirip dan harga yg jauh lebih murah ( $ 0,56 berbanding $ 4,3.-/Liter ) Methanol adalah Metil Alkohol bukan Etil Alkohol, bukan pula Spritus destilasi tebu, dibuat dari bahan gas sintetis atau destilasi gas methan, bahan yang sangat beracun dengan fungsi sebagai reducer, anti beku, pelarut sirlak politur, thinner, bahan bakar, dll Jika dikonsumsi dan terpapar lebih dari 30 ml didalam tubuh manusia, efeknya sangat mengerikan,... dinding lambung mengerut, fungsi ginjal error, keracunan darah akut, sel impuls saraf mata rusak permanen ( hitungan menit ), sel saraf sendi kaki/tangan kejang, ritme detak jantung kacau menuju gagal jantung ( 40 jam ), dll,.... dan andaikan jiwanya tertolong, bekas yg ditinggalkan sangat memilukan, yaitu kebutaan permanen. Apapun itu namanya, Cukrik, Ciu, Tuak, Arak, Whisky, Bir, pada hakekatnya adalah minuman yg dibuat dari hasil fermentasi ber-alkohol, dan direkomendasikan tidak melebihi kadar alkohol 40%, Â dan miras ber-merek apapun jika sudah terkontaminasi dengan methanol, efeknya akan membuat para pecandu miras harus membayar mahal dengan nyawanya atau kebutaan permanen.
