Kemudian siapa sebenarnya sosok yang menginspirasi Larsson menciptakan karakter Lisbeth Salander?Â
Pada satu-satunya sesi wawancara mengenai Trilogi Millennium, Larsson menyebut Lisbeth Salander adalah Pippi Longstocking versi dewasa.Â
Pippi adalah tokoh utama perempuan dari cerita anak-anak terkenal di Swedia karangan Astrid Lindgren. Karakternya mirip Peter Pan yang tak pernah tua.Â
Usianya 9 tahun dan punya kekuatan khusus: mampu mengangkat kuda dengan hanya satu tangan. Ia selalu marah bila ada orang yang menyakiti kudanya.Â
Tetapi beberapa teman Larsson menyebut tokoh Lisbeth Salander adalah perempuan korban pelecehan seksual yang pernah disaksikan secara langsung oleh Larsson namun ia tidak mampu berbuat apa-apa a.k.a menolongnya.Â
Kejadian itu sangat menghantui hidupnya hingga tokoh rekaan Lisbeth Salander muncul di benaknya sebagai representasi dari perempuan korban pelecehan seksual itu.Â
Siapakah Lisbeth Salander?Â
Di film pertama garapan Hollywood, The Girl with the Dragon Tattoo (2011), dan film keduanya, The Girl in the Spider's Web (2018), kita akan menyaksikan tokoh itu "menghukum" lelaki pelaku kekerasan seksual.Â
Semangat memberangus pelaku kekerasan seksual itu rupanya menular ke sikapnya yang selalu ingin memberantas tindak kejahatan termasuk jerat jaringan kriminal yang sangat kuat.Â
Jadilah tokoh dengan masa lalu kelam itu, menjadi sosok pemberani dan pembasmi kejahatan (the righter of wrongs) serta pembela kaum perempuan (the girl who hurts men who hurt women).Â
Kendatipun dengan cara main hakim sendiri, Lisbeth Salander, setidaknya, telah mengambil representasi sosok perempuan yang mampu bangkit dari kejahatan yang dialaminya tanpa harus menyerah kalah.Â