Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

''The Killing of a Sacred Deer'', Berserah Diri pada Secuplik Hidup yang Ganjil

4 Januari 2018   13:49 Diperbarui: 4 Januari 2018   14:04 2690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga, secara tiba-tiba, penyakit misterius itu datang. Penyakit lumpuh yang menyerang kedua anaknya, Kim Murphy (Raffey Cassidy) dan Bob Murphy (Sunny Suljic). Semestinya bukan sebuah masalah yang besar bagi pasangan dokter itu untuk mendiagnosis dan menyembuhkan penyakit kedua anaknya. Tetapi tampaknya, pengetahuan kedokteran tidak mampu menyelesaikan masalah tersebut.

Petunjuk mengenai misteri penyakit itu, secara mengejutkan, datang dari Martin. Ia menyatakan bahwa penyakit itu merupakan sejenis pembalasan. Pembalasan atas perbuatan Steven pada masa lalu yang merenggut nyawa ayah Martin di meja operasi.

Sang istri, Anna Murphy (Nicole Kidman), yang penasaran akan jenis perbuatan apa yang suaminya lakukan hingga sebuah kutukan menimpa kedua anaknya yang tidak bersalah, mulai mencari penjelasan. Hingga cara kotor pun dilakukan lewat hubungan intim dengan rekan medis ayahnya, Matthew (Bill Camp).

Film ini, kendatipun mengisahkan tentang kehidupan sebuah keluarga, bisa dikatakan, bukan konsumsi yang tepat untuk tontotan keluarga. Aneka skandal yang ditampilkan dalam film juga tayangan kekerasan dan muatan seksual pasti bukan materi yang pas buat keluarga.

Tetapi sebagai sebuah upaya menyusun logika cerita agar akhir kisah tampak seperti sebuah kelaziman, The Killing of a Sacred Deer, laik menjadi film jagoan seperti film garapan Yorgos sebelumnya, The Lobster (2015).

Bila menyandarkan cerita film pada kisah klasik dari Mitologi Yunani mengenai Iphigenia, yang juga disebut dalam dialog di film ini, akhir kisah sudah bisa ditebak. Tetapi proses untuk mencapai keputusan akhir itu sulit diterima akal manusia modern.

Tapi Yorgos memang sengaja menciptakan keganjilan dan absurditas itu dalam The Killing of a Sacred Deer. Keganjilan yang bahkan dipertahankan hingga akhir tayangan tanpa ada penjelasan sedikitpun tentang siapa pihak yang bertanggungjawab atas keanehan yang terjadi.

Meminjam penilaian kritikus film The New York Times, A.O Scott, untuk film ini: "tampak bahwa keganjilan merupakan kunci dari The Killing of a Sacred Deer,namun sayang, kunci itu hanya untuk membuka sebuah kotak yang kosong, dan kita hanya sia-sia saja menikmati tayangan penderitaan (di film) itu."(asw)

-----

The Killing of a Sacred Deer (2017) 

Sutradara: Yorgos Lanthimos; Penulis Naskah: Yorgos Lanthimos, Efthymis Filippou; Produser:Ed Guiney dkk.; Genre: Drama, Horor, Misteri, Thriller; KodeRating: Dewasa (17+); Durasi: 121 Menit; Produksi:Film4, New Sparta Film, Element Pictures 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun