Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rujukan bagi Penikmat Film

7 Desember 2017   14:20 Diperbarui: 7 Desember 2017   14:27 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengunjung Metacritic bisa memberikan nilai dan menyampaikan pendapat, ulasan hingga kritik.

Mekanisme penilaian diperoleh dari rerata keseluruhan nilai yang disampaikan para juru ulas profesional dan pengunjung situs internet.

Skor itu kemudian dikonversi menjadi tiga warna: hijau, kuning dan merah yang merepresentasikan rekomendasi kritikus atas karya sinematik atau musik.

Metacritic termasuk selektif dalam menayangkan total nilai. Sebelum diberikan rerata, nilai ditimbang terlebih dulu berdasarkan tingkat popularitas pemberi kritik, bobot kritik, dan banyaknya jumlah ulasan.

Situs pengulas karya sinematik dan musik ini punya daftar lebih dari 9 ribu film. Skala vote 1-10 kemudian dikonversi menjadi persentase 1-100. Sama seperti Rotten Tomatoes, penilaian dibagi menjadi dua: User Score dan Critics Review.

Tercatat sejumlah tulisan kritikus "ditangkap" Metacritic untuk jadi landasan penilaian.

Di antaranya pengulas film dari The Telegraph, New York Daily News, The New Yorker, Los Angeles Times, Entertainment Weekly, The New York Times, The Verge, Chicago Tribune, Washington Post, RogerEbert.com, The Guardian, Slant Magazine, Rolling Stone.

Jadi, buat apa menginvestasikan waktu hidup untuk sekadar menyaksikan film berkualitas rendah.

Dengan meluangkan waktu beberapa menit menengok situs daring pengulas film di atas, paling tidak kita bisa terhindar dari karya sinematik yang miskin pesan dan teladan.

sumber: imdb; metacritic; RogerEbert.com; rottentomatoes; wikipedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun