Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang saya hormati Bapak Virda Dimas Ekaputra (Direktur Utama PT. Bandara Internasional Jawa Barat), perkenalkan saya Gelar S. Ramdhani seorang putra daerah Kabupaten Majalengka, atau boleh anda sebut saya sebagai seorang "Pribumi". Hari ini saya tidak berdomisili di Majalengka, akan tetapi sejauh apapun saya pergi meninggalkan kampung halaman, saya tidak akan pernah melupakan tanah nenek moyang saya.Â
Bapak Direktur Utama PT. BIJB yang saya hormati, izinkanlah saya untuk sedikit sombong kepada anda. Saya adalah orang yang tidak banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak ada manfaatnya, kalau saya boleh sombong sekali lagi, saya yakin saya lebih sibuk dari seorang Direktur Utama PT. BIJB sekalipun. Tapi disela-sela kesibukan saya, akun resmi sosial media milik PT. BIJB yaitu instagram @infobijb telah berhasil mencuri waktu saya untuk melihat, dan membaca setiap apa yang ia unggah.
Melalui sosial media tersebut saya mengamati bahwa seorang Virda Dimas Ekaputra selaku Dirut PT.BIJB bukan orang sembarangan, saya melihat anda adalah orang yang "sangat ambisius" untuk "menjual" Bandara Internasional Jawa Barat kepada dunia internasional. Setelah melihat curriculum vitaeanda, saya semakin yakin bahwa anda bukanlah orang kemarin sore dalam dunia ekonomi dan penerbangan komersial.Â
Sakit hati saya sekarang berubah, tadinya saya sakit hati melihat seorang Direktur Utama PT. BIJB bukan seorang putra daerah Kabupaten Majalengka, sekarang yang membuat saya sakit hati adalah bukan masalah "siapa atau orang mana yang jadi Direktur Utama PT. BIJB?". Tapi yang membuat saya sekarang sakit hati "kamarana Pemuda Majalengka ?" oh ternyata foto dibawah ini yang bisa menjawab pertanyaan "lagi pada dimana pemuda asli Majalengka?"
Back to BIJB!
Saya melihat anda sebagai Dirut PT. BIJB tidak main-main dalam mempersiapkan BIJB, banyak sekali anda melakukan kunjungan-kunjungan ke berbagai stakeholderbahkan sebaliknya banyak juga stakeholder baik dari lingkungan goverment, business,bahkan dari lingkungan non goverement organization,yang berkunjung ke Proyek Pembangunan BIJB di Kertajati, Kabupaten Majalengka. Bagi saya ini adalah sinyal positif bahwa pembangunan BIJB tidak akan sia-sia, artinya BIJB nanti akan menjadi sebuah Airport yang memiliki berbagai manfaat salah satunya manfaat ekonomi, bukan hanya untuk Jawa Barat melainkan untuk Indonesia.
Saya bisa memprediksi nanti akan banyak masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Barat yang memanfaatkan BIJB. Semakin meningkatnya masyarakat yang memanfaatkan BIJB, sudah menjadi kepastian akan sejalan pula dengan meningkatnya traffickeluar masuk masyarakat dari dan ke BIJB, dan tingginya traffic masyarakat keluar masuk bandara akan hadir masalah lain yang sudah menjadi suatu keniscayaan, yaitu kemacetan! Saya tidak ingin pengalaman buruk saya ketinggalan pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, gara-gara saya harus terjebak macet 2 jam di Tol Sedyatmo. Kembali terulang di Bandara Internasional Jawa Barat.