Yth. Menteri Perhubungan
Bapak Budi Karya Sumadi
di. Jakarta
- LATAR BELAKANG
Penulis sebagai warga negara Indonesia, merasa bangga mempunyai Menteri Perhubungan seperti anda, kenapa bangga? karena jika penulis amati setiap pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh anda, mengisyaratkan bahwa anda adalah seorang Menteri Perhubungan yang memiliki pandangan serius terhadap pembangunan transportasi umum di Indonesia. Seperti yang saya kutip dari media Bisnis.com, anda mengatakan pada tanggal 30/05/2017 "LRT itu lebih efisien tiga kali lipat dari bus dan bus lima kali lipat lebih efisien dari kendaraan pribadi, sehingga layanan bus ini harus diselenggarakan secepatnya dengan tingkat pelayanan yang baik"sumber berita
Sebagai Menteri yang bertanggung jawab mengurusi transpotasi, sudah seharusnya urusan tata kelola angkutan atau transportasi umum menjadi salah satu agenda prioritas anda. Karena seperti yang kita ketahui bersama, kalau masalah transportasi (baca: kemacetan) di Indonesia sudah menjadi "penyakit" yang tidak kalah menakutkan dari ancaman terorisme.Â
Apabila penulis memperhatikan Pemerintah Presiden Joko Widodo, pemerintah memang sedang terfokus pada pembangunan infrastruktur, -walapun banyak juga pihak yang menilai bahwa pembangunan masif yang dilakukan Presiden Jokowi dibiayai oleh hasil pinjaman atau hutang, it's okitu urusan ekonomi dan politik, mari kita kembali ke pembahasan transportasi masal! - Pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintahan Jokowi salah satunya adalah pembagunan transportasi, sebut saja pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Dalam berbagai kesempatan yang saya amati di media, anda (Pak Menteri) dan Gubernur Jawa Barat Bapak Ahmad Heryawan sangat optimis bahwa Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka. Biasa beroperasi tahun 2018. Saat ini tahun 2017 artinya kurang lebih hanya 1 (satu) tahun lagi Bandara kebangaan masyarakat Jawa Barat bisa digunakan.Â
- MASALAH
Hadirnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka. Harus betul-betul menjadi solusi transportasi masyarakat Indonesia, dalam arti solusi yang mampu mempercepat pertumbuhan perekonomian Bangsa Indonesia khususnya perekonomian masyarakat Jawa Barat.
Jangan sampai hadirnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka. Tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal khusunya oleh masyarakat Jawa Barat. Atau lebih parahnya lagi, dengan hadirnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka. Malah membuat transportasi di Indonesia semakin bermasalah, sebut saja macet!