Mohon tunggu...
Ibnu Dawam Aziz
Ibnu Dawam Aziz Mohon Tunggu... lainnya -

pensiunsn PNS hanya ingin selalu dapat berbuat yang dipandang ada manfaatnya , untuk diri,keluarga dan semua

Selanjutnya

Tutup

Politik

Begitu Kuatnya Tekanan Dari Penggagas Presiden Jokowi, Benteng Megawati pun Akirnya Runtuh (sayonara wong cilik?)

17 Maret 2014   14:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:51 2005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1395017463998151838

Gambar kreasi dari berbagai sumber

Begitu kuatnya tekanan dari Penggagas Presiden Jokowi, Benteng Megawatipun akirnya runtuh. ( SAYONARA WONG CILIK ? )

Pantauan Pemilu.com, Kamis (13/3), Megawati tidak sampai satu jam di dalam acara. Dia keluar sekitar pukul 20.25 WIB.

Sebelumnya, Sekertaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo membenarkan acara yang berlangsung di kantor DPP dihadiri para tamu berasal dari pegusaha. Namun, dirinya menegaskan bahwa acara kali ini diadakan tertutup.

Dia menambahkan, setidaknya ada puluhan tamu dan pengusaha yang hadir. Mereka merupakan simpatisan yang ingin mendengarkan tentang Pemilu.

"Ada tokoh-tokoh yang datang. Sekitar 75 tamu dan 60an pengusaha, anak-anak muda semuanya. Hanya yang (pengusaha) Jakarta saja," kata Tjahjo yang menyempatkan bertemu para wartawan di markas moncong putih ini.

Jumat (14/3/2014). di Lenteng Agung, lokasi kantor pusat PDI-P. Sekitar pukul 14.45 WIB, Megawati menulis perintah harian di atas selembar kertas, berupamandat holografis yang diberikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri terhadap Joko Widodo sebagai Calon Presiden dari PDIP,

Dicuplik dari Lampung Pos dan beberapa media.

Bagi orang luar Jakarta, apa yang disampaikan Tjahjo Kumolo tentang 75 tamu dan 60 orang diantaranya adalah pengusaha, anak-anak muda,tidak akan berarti banyak. Tapi bagi yang mengerti siapa anak-anak muda pengusaha itu, pasti akan mengkerutkan kening. Anak-anak Muda pengusaha yang sedang tumbuh. Bila mereka adalah bagian dari yang menguasai Pasar-pasar Mangga Dua, Glodog, Tanah Abang, Cipulir dan Pusat perdagangan lainnya, itu artinya mereka adalah kepanjangan tangan dari PENGUASA PASAR JAKARTA yang secara tidak langsung menguasai Jakarta dan Pasar Indonesia.

Marilah kita kaitkan dengan dukungan para mantan Jenderal yang berkantor ditempat yang sama, yang dimotori oleh Jend. Purn.Luhut Binsar Panjaitan dan Purnawirawan lain yang mereka rata-rata adalah KOMISARIS dari berbagai Perusahaan besar yang saling berkaitan. Mereka yang memberi dukungan kepada JOKOWI bukan karena mereka sama-samaPurnawirawan atau Mantan Jenderal, akan tetapi karena mereka sama-sama terdampar sebagai KOMISARIS dari jaringan berbagai perusahaan besar.

Pada tahun 1988, Tomy Winata bersama dengan Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), yaitu Yayasan yang dimiliki oleh Angkatan Darat, melakukan penyelamatan terhadap Bank Propelat yang semula dimiliki oleh Yayasan Siliwangi. Bank Propelat yang ber-asset hanya sekitar Rp.8 Milyar tersebut di-rescue oleh Tomy bersama YKEP, dan diubah namanya menjadi Bank Artha Graha. Hanya dalam tempo tidak lebih dari 1,5 tahun, maka Bank Artha Graha menjadi baik dan sehat, yang kemudian terus dikembangkan.

Bersama :

1.Tommy Winata Mengendalikan Bank Artha Graha, yang dulu bernama Bank Propelat, milik Kodam Siliwangi. Bank Artha Graha adalah pilar utama kerajaan bisnis Tommy: Grup Artha Graha ; PT Danayasa Arthatama Tbk, pengelola kasawan bisnis terpadu SCBD adalah milik TW cs

2.Sugianto Kusuma (Aguan) yang memperkenalkan Tommy Winata dengan Angkatan Darat atau Yayasan Kartika Eka Paksi

3.Yorrys T. Raweyai (Thung Hok Liong )

4.Arief Prihatna (Cocong)

5.Edi Winata nama yang erat dengan Sigit Hardjojudanto dan “tangan kanan” Bisnis Tommy Winata jenis lain

6.Kwee Haryadi Kumala (A Sie) Bersama kakaknya, Cahyadi Kumala (Sui Teng), Haryadi adalah spesialis pembebasan tanah. Dalam urusan tanah ini mereka menurut berita banyak bekerja sama dengan Bambang Trihatmodjo, misalnya di Jonggol dan Sentul. (3.200 hektare), Cikarang (5.000 hektare Sawangan, Sentul, Cikampek, dan perkebunan kelapa sawit di Sumatra Utara (25.000 hektare).

7.Arie Sigit yang punya bisnis sampingan menarik, dengan omzet ratusan miliar per bulan.

8.Iwan Cahyadi Karsa (Eng Tiong) Melalui PT Sumber Auto Graha (SAG) membeli 14ribu unit mobil Timor. SAG memperjual belikan mobil mewah

9.Johnny Kesuma adik Aguan Melalui PT Artha Graha Investama, dia adalah orang kepercayaan Tommy di bidang investasi. Saham Graha Investama juga dimiliki oleh Bakti Investama (dulu milik Mamiek Soeharto).

Bank Artha Graha yang akhirnya menjadi satu pusat kekuatan ekonomi. Kekuatan dibalik Bank Artha Graha inilah yang akhirnya menguasai hampir semua distribusi untuk Pasar Jakarta.

60 PemudaPengusaha menengah yang mewakili berbagai pusat perbelanjaan di Jakarta ternyata bukan pengusaha sembarangan. Bila kecuali mereka masih ada orang semacam Jan Faried, James Riady ( LIPPO Grup ) dan masih banyak lagi yang sejak awal sebagai pendamping Jokowi,Megawati terpaksa harus mengalah, apa lagi bila Megawati harus berhadapan dengan Puan Maharani yang mewarisi gaya Bisnis sang ayah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun