Kompasiana dan tantangan .
Menulis di Kompasiana sebenarnya sangat menarik, adalah tantangan bila kemudian menjadi PERSONA NON GRATA karena perbedaan visi dan misi, apa lagi saat sebuah tulisan sarat dengan caci maki.
Tapi yang lebih menyedihkan, saat terjadi diskriminasi pelayanan atau tulisan tak pernah muncul di dashboard, bersama tulisan lain. Bahkan tulisan yang sempat dibaca dengan beberapa tanggapan ternyata masuk kembali kedalam katagori “DRAF”kesalahan teknis ? atau sebuah kesengajaan ?
Bila ada beberapa “Saudara seperjuangan” kemudian menanyakan tulisan yang tidak bisa dibuka, apakah itu sebuah realita.
Tulisan yang pada 30 menit pertama telah dibaca lebih dari 150 pembaca, dengan ada tiga komentar didalamnya, tiba-tiba tiga jam kemudian hanya tertulis dibaca 5 orang.
Biarlah !